Sejarah Masjid Suciati Saliman yang Dibangun Pengusaha Sukses Sleman

Sejarah Masjid Suciati Saliman yang Dibangun Pengusaha Sukses Sleman

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 22 Nov 2022 10:50 WIB
Masjid Suciati Saliman yang dibangun seorang pedagang ayam di Sleman
Masjid Suciati Saliman yang dibangun seorang pedagang ayam di Sleman. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Solo -

Masjid Suciati Saliman ialah masjid megah bermodel Masjid Nabawi Madinah yang dibangun Suciati Saliman Riyanto Raharjo, seorang pengusaha sukses di Sleman. Berikut sejarah Masjid Suciati Saliman yang beralamat di Jalan Gito Gati, Grojogan, Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, DIY.

Sejarah Masjid Suciati Saliman Sejak 2015

Masjid Suciati Saliman dibangun di atas lahan 1.600 meter persegi. Masjid itu terdiri dari tiga lantai dan satu basement. Masjid bernuansa Timur Tengah ini berbalut arsitektur Jawa.

Pembangunan Masjid Suciati Saliman memakan waktu sekitar tiga tahun. Penegakan batu pertamanya dilaksanakan pada 2 Agustus 2015. Masjid ini baru diresmikan pada 13 Mei 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Masjid Suciati Saliman diresmikan, masih terus dilakukan penambahan dan pembenahan pada masjid tersebut.

"Impian saya bangun masjid sejak SMP, tapi saya baru bertekad kuat sejak umrah tahun 1995. Sejak itu saya mulai mengumpulkan uang. Saya melihat Masjid Nabawi dan ingin kelak masjid yang saya bangun menyerupai Masjid Nabawi," kata Suciati kepada detikcom pada Mei 2018 silam.

ADVERTISEMENT

Mengenang Perjalanan Bisnis Suciati

Suciati lahir di Jogja pada 20 Mei 1952. Suciati Saliman Riyanto Raharjo meninggal dunia pada Selasa (15/3/2022) dini hari. Suciati meninggal dunia pada usia 69 tahun, meninggalkan dua anak dan empat cucu.

Kepada detikcom, Suciati pernah menceritakan awal mula perjalanan bisnisnya sejak SMP.

"Dulu waktu masih SMP, tahun 1966, saya diberi saran orang tua untuk dagang di Pasar Terban Jogja, karena belum ada pedagang ayam di sana. Waktu itu awalnya hanya jualan 5 ekor ayam kampung, saya diberi modal Rp 175," kata Suciati saat ditemui di Masjid Suciati Saliman, Selasa (29/5/2018).

Pada 1989, dari pemotongan ayam manual di rumahnya yang tak jauh dari lokasi masjid, usahanya terus berkembang dan memiliki Rumah Potong Ayam (RPA) modern bernama RPA Saliman dengan brand ayam 'SR'.

Produknya telah bersertifikasi halal MUI dan mengantongi Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Bisnisnya terus berkembang dan tahun 2009 dia mendirikan RPA Suci Raharjo di Jombang, Jawa Timur.

Total produksi dari 2 pabrik di Sleman dan Jombang pada 2018 mencapai sekitar 100 ton per hari. Seluruh karyawannya saat itu mencapai 1.300 orang.

Pada 2014, Suciati mendirikan PT Sera Food Indonesia yang memproduksi makanan beku seperti nugget, sosis, bakso, dan patties yang menjangkau pasar modern dan tradisional di seluruh Indonesia.

Perusahaan Suciati juga diajak bekerja sama dengan perusahaan restoran waralaba ayam goreng skala internasional.

Falsafah Hidup Suciati

"Saya memiliki falsafah hidup urip iku urup, yaitu dengan sebanyak-banyaknya memberi manfaat pada orang lain. Membuka lapangan kerja," ujar Suciati saat itu.

Namun, perjalanan bisnis Suciati tak selamanya mulus. Pernah dia tertipu hingga ratusan juta rupiah. Meski demikian, Suciati terus gigih menjalankan usahanya, diiringi doa agar harapannya membangun masjid bisa terwujud.

Suciati juga mengungkapkan perasaannya ketika masjid yang dia bangun pertama kali mengumandangkan azan, beberapa hari sebelum masjid itu diresmikan.

"Tanggal 6 Mei 2018, azan pertama waktu salat Magrib, saat itu saya nangis. Mimpi (saya) terkabulkan. Gimana rasanya, masjidnya sudah jadi dan azan pertama, ya gimana rasanya, saya waktu itu mendengarkan di luar rumah," ujarnya lirih.

Selain membangun masjid megah, Suciati juga membangun pondok pesantren. Hal itu diungkapkan oleh putri pertamanya, Atik Saliman Raharjo.

"Ini lagi pembangunan pondok pesantren, mohon doanya semoga dilancarkan semuanya. Pondok pesantren putri, nanti yang selain belajar agama juga menciptakan entreprenuer muslim. Nanti diajari usaha dan lain sebagainya," kata Atik kepada wartawan di Masjid Suciati, Selasa (15/3/2022).




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads