Media sosial diramaikan dengan postingan warga mencegat dan memprotes mobil patwal polisi yang mengawal rombongan bus wisata di Jogja. Polisi menepis narasi adanya transaksional dalam pengawalan.
"Transaksional tidak ada, dalam bentuk apa pun. Karena itu masuk gratifikasi," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Kombes Alfian Nurrizal saat dimintai konfirmasi detikJateng, soal mobil patwal Polresta Jogja mengawal bus wisata yang dicegat warga, Senin (14/11/2022).
Alfian menyebut pengawalan bus wisata itu masuk dalam diskresi petugas di lapangan. Dijelaskannya, secara umum diskresi itu diatur dalam undang-undang. Pengawalan oleh patwal di jalan raya juga terkait tugas Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan itu diskresi. Diatur dalam UU Kepolisian, Pasal 104 dan Pasal 134 UU 2/2022 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Kegiatan (pengawalan) untuk pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli. Membantu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," jelasnya.
Selain itu, jika ada kendaraan patwal polisi yang tengah mengawal rombongan dan tetap melaju ketika traffic light menyala merah, hal itu disebutnya juga sesuai diskresi petugas di lapangan.
"Bukan menerobos lampu merah ya, itu diskresi, diperbolehkan diskresi itu. Diskresi itu tindakan yang diambil petugas di lapangan sesuai situasi dan kondisi saat itu, tapi tetap sesuai dengan aturan dan kode etik, petugas dibolehkan diskresi," sebutnya.
Alfian melanjutkan, patwal bisa melakukan diskresi ketika mengawal kendaraan kategori apa pun, seperti damkar, ambulans, mobil yang melakukan pertolongan pertama (P3K), kendaraan kepala atau pejabat negara dan VVIP/VIP, iring-iringan pengantar jenazah, dan konvoi.
"Intinya untuk mempermudah. Kalau tidak bantu bus wisata dari luar daerah, (bus) apa paham jalur wisata, jalurnya. Jogja juga destinasi wisata kedua setelah Bali, wisatawan semakin menggeliat di Jogja, beri pengamanan keselamatan di jalan. Kalau tidak diberi pengawalan, kesasar, perjalanan tidak lancar, kasihan," ujarnya terkait patwal polisi mengawal bus wisata di Jogja.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...