Tebing setinggi 15 meter di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) longsor. Satu rumah warga serta dua unit sepeda motor rusak akibat tertimbun material longsor.
Peristiwa ini menimpa rumah milik Magi (51), Dusun Tangkisan 1, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Longsoran tanah merusak rumah itu tak lama setelah hujan mengguyur wilayah Kokap, Kulon Progo, Senin (7/11) sore.
"Kemarin itu sekitar habis asar terjadi hujan intensitas tinggi disertai angin cukup lama. Kemudian habis magrib saya dapat laporan dari warga lewat grup WA, bahwa terjadi longsor di rumah Pak Magi. Longsor ini masuk rumah dan menimbun dua unit motor," ucap Dukuh Tangkisan 1, Asmuni Ari Wibowo saat ditemui di lokasi, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, rumah itu terkena longsor dari tebing setinggi 15 meter yang yang terletak tepat di belakangnya. Material ini merusak ruang garasi penyimpanan sepeda motor.
Adapun saat kejadian terdapat dua sepeda motor di dalam garasi tersebut. Kendaraan itu pun rusak karena tertimbun tanah yang masuk lewat pintu garasi.
Siang ini, warga dan tim relawan dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa material longsor. Pembersihan dilakukan secara manual karena keterbatasan alat dan sulitnya akses masuk bagi alat berat.
"Karena keterbatasan alat dan akses ke sini sulit, jadi pembersihan dilakukan secara manual oleh warga dan sukarelawan," ujarnya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat sebanyak 42 peristiwa tanah longsor terjadi di Kulon Progo saat hujan deras mengguyur wilayah ini kemarin. Peristiwa ini tersebar di Kapanewon, Girimulyo, Kokap dan Pengasih.
"Untuk laporan tanah longsor yang kami terima ada 42. Rata-rata menimpa rumah dan jalan perbukitan," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa.
Selain longsor, BPBD juga menerima laporan banjir yang mayoritas terjadi di Kulon Progo sisi selatan. Adapun banjir ini menggenangi permukiman penduduk, akses jalan hingga lahan persawahan.
"Bencana lain yang dilaporkan ke kami ada banjir. Jumlahnya mencapai puluhan, tapi masih kami proses untuk asesmen," ucapnya.
Saat ini BPBD telah menerjunkan 5 tim untuk mendata lokasi yang dilaporkan terdampak bencana imbas hujan kemarin sore. Hasil asesmen ini jadi dasar penentuan penanganan bencana.
![]() |
(aku/sip)