Atap Kelas SD Muhammadiyah di Gunungkidul Ambruk Saat Siswa Sedang Belajar

Atap Kelas SD Muhammadiyah di Gunungkidul Ambruk Saat Siswa Sedang Belajar

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 08 Nov 2022 10:31 WIB
Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk, Selasa (8/11/2022).
Atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk, Selasa (8/11/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Ruangan di SD Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, ambrol saat jam belajar mengajar. Polisi menyebut dari tiga ruangan yang ambrol hanya satu yang sedang berkegiatan.

"Itu di ruang kelas. Jadi ada tiga kelas tapi yang kegiatan di dalam ada satu kelas," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri saat ditemui di Playen, Gunungkidul, Selasa (8/11/2022).

Terkait jumlah korban akibat kejadian tersebut, Edy mengaku masih melakukan pendataan.

"Masih simpang siur karena di kelas itu yang hadir bukan dari kelasnya, tapi dari berbagai kelas itu melaksanakan kegiatan di atas," ujarnya.

Terkait penyebab ambrolnya bangunan, Edy mengaku bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita belum bisa menyimpulkan konstruksi bangunan, karena bukan bidang saya nanti yang ahli yang menyampaikan. Yang jelas kita lakukan penyelidikan bagaimana konstruksi bangunan ini dibangun," ucapnya.

Pemkab Sebut Bangunan Atap SD yang Ambruk Masih Baru

Pemkab Gunungkidul segera melakukan audit karena bangunan SD tersebut tergolong masih sangat baru.

"Kita ikut prihatin pagi hari ini ada musibah yang menimpa anak didik kita di SD Muhammadiyah Bogor (Playen). Tadi dari polisi dan relawan langsung sigap dan telah mengambil langkah-langkah," kata Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto kepada wartawan di Playen, Gunungkidul, hari ini.

Ketika ditanya soal data korban akibat kejadian tersebut, Heri mengaku belum mengetahuinya. Namun, Heri menyebut ada beberapa korban luka.

"Sementara ini belum, ini nanti mau dicek dulu apakah ada yang terdampak serius atau tidak. Yang terpenting mudah-mudahan pasca ini bisa mengomunikasikan dengan semua pihak," ucapnya.

Selain itu, Heri mengaku segera melakukan audit terkait atap bangunan yang ambrol di SD tersebut. Pasalnya bangunan SD tersebut tergolong masih baru.

"Pasti (audit) melakukan mekanismenya penyelidikan dan penyidikan bangunan rusaknya karena apa. Karena dilihat sepintas bangunan ini masih sangat baru, semua itu untuk memastikan apakah ada sesuatu hal yang bermasalah atau tidak," jelasnya.

(sip/rih)


Hide Ads