Perjalanan Yuni, dari Karyawan Swasta Kini Sekretaris Kepercayaan Sultan HB X

Perjalanan Yuni, dari Karyawan Swasta Kini Sekretaris Kepercayaan Sultan HB X

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 04 Nov 2022 08:58 WIB
Nyi MW Retno Rahayuningsiwi, Sekretaris Kepercayaan Sultan HB X,
Nyi MW Retno Rahayuningsiwi, Sekretaris Kepercayaan Sultan HB X. (Foto: dok. kratonjogja.id)

Sebagai sekretaris Sultan, jam kerja kerja normal Ibu Yuni adalah Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB. Namun, bila ada acara protokoler di malam hari, ia harus tinggal lebih lama. Ini tidak menghalanginya menikmati hidup dengan menjalankan hobi.

Ia mengaku masih punya waktu untuk menyanyi di paduan suara gereja dan menari line dance bersama ibu-ibu komunitas. Ia berusaha menyeimbangkan hidup dengan jalan-jalan pagi di alun-alun bila cuaca cerah. Waktu senggangnya juga diisi dengan membaca-baca novel fiksi kesukaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini putra tunggal Yuni telah berkeluarga dan tinggal di Belanda. Yuni mengisi waktu senggang bersama suaminya yang berprofesi sebagai wirausahawan dengan bermain musik di rumah mereka di bilangan Jalan Kaliurang.

Seperti Keluarga

Ibu Yuni sangat menikmati pekerjaannya. Salah satunya karena ia merasa diperlakukan sebagai keluarga. Sultan HB X juga ia sebut sebagai figur yang mandiri.

ADVERTISEMENT

"Ketika di luar kota pun, di mana pun beliau berada, beliau selalu mengerjakan hal-hal pribadinya sendiri," kata Ibu Yuni.

Yuni juga tetap memiliki waktu untuk keluarga, terutama untuk mengasuh anaknya.

"Beliau selalu ngendika (bilang) perhatikan dulu anakmu. Beliau selalu memberi ruang dan waktu untuk saya mendidik anak," ujarnya.

Melakoni pekerjaan bergengsi seperti ini sempat membuat nyali Ibu Yuni ciut karena takut melakukan kesalahan.

"Tetapi beliau selalu membuat saya nyaman. Jadi saya bekerja mengalir saja, dengan memperhatikan tata krama yang ada. Akhirnya bukan hal yang menakutkan lagi karena tahu persis apa yang harus saya kerjakan dan saya tahu persis apa yang diparengake (dibolehkan) apa yang tidak diparengake," jelasnya.


(rih/sip)


Hide Ads