27 Ribu Warga Bantul Masuk Kategori Miskin Ekstrem

27 Ribu Warga Bantul Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 02 Nov 2022 17:49 WIB
Angka stunting di Indonesia masih mencapai 24,4 persen. Angka ini masih berada di atas standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20 persen.
Ilustrasi. (Foto: Pradita Utama)
Bantul -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut saat ini ada sekitar 27 ribu jiwa warganya masuk dalam kategori miskin ekstrem. Warga kategori miskin ekstrem di Bantul ini disebut hanya mampu makan satu kali sehari.

"Di Bantul terdapat 27.510 jiwa yang tergolong miskin ekstrem atau jika dikalkulasikan pada jumlah KK (kepala keluarga di Bantul) mencapai seperempatnya," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (2/11/2022).

Data tersebut muncul setelah pemetaan mendalam dari data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang menyebut ada 154 ribu warga miskin di Bantul. Menurutnya, pemetaan itu merujuk pada masyarakat yang hanya mampu makan satu kali sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kategori ekstrem ini adalah golongan yang paling sangat-sangat miskin. Keseluruhan data ini masih prediksi, nantinya kecamatan dan desa melakukan verifikasi apakah data itu benar," ucapnya.

Pasalnya sesuai instruksi Presiden bahwa kemiskinan harus nol persen di 2024. Oleh sebab itu, Pemkab Bantul bersama camat dan aparat desa bakal menghadirkan program yang tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya.

ADVERTISEMENT

"Harapannya program yang dibiayai oleh APBD maupun APBDes tepat sasaran," ucapnya.

Di sisi lain, Halim menilai banyak faktor penyebab kemiskinan baik dari sisi infrastruktur maupun sulitnya pengadaan air irigasi. Namun, Halim menyebut faktor mental adalah hal utama yang harus dibenahi.

"Infrastruktur bisa kita benahi, tapi kalau sudah menyangkut mental miskin obatnya susah. Namun bagaimanapun itu yang harus kita bangun," katanya.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads