Hiasan Batu Bulat di Sepanjang Pedestrian Malioboro, Apa Sih Fungsinya?

Hiasan Batu Bulat di Sepanjang Pedestrian Malioboro, Apa Sih Fungsinya?

Adji G Ri - detikJateng
Senin, 31 Okt 2022 21:01 WIB
Hiasan batu bulat di Jalan Malioboro Jogja. Foto diambil Senin (31/10/2022).
Hiasan batu bulat di Jalan Malioboro Jogja. Foto diambil Senin (31/10/2022). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng
Yogyakarta -

Bagi warga Jogja atau wisatawan yang pernah jalan-jalan di pedestrian Malioboro hingga 0 KM Jogja, pasti tidak asing dengan batu-batu bulat besar yang ada di kawasan tersebut.

Batu bulat yang ada di batas pedestrian dan jalan raya itu banyak dijumpai di kawasan Malioboro hingga jalan Mangkubumi. Lalu, apa sebenarnya batu bulat tersebut dan apa fungsinya?

detikJateng mewawancarai beberapa wisatawan, pedagang, dan juru parkir di kawasan Malioboro soal nama dan fungsi dari batu bulat tersebut. Namun, ternyata banyak yang tidak mengetahui kegunaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya kurang tahu, kebanyakan orang duduk jadi ikut aja. Kalau fungsinya, apa ya, buat pembatas (jalan)," ujar pesepeda yang sedang duduk di batu bulat, Birin dan Kurni kepada detikJateng, Senin (31/10/2022).

"Ini bulat-bulat apa ya, buat duduk intinya," ujar salah satu pedagang, Aris saat ditanya soal nama dan fungsi batu bulat tersebut.

ADVERTISEMENT

Salah satu juru parkir di Pasar Beringharjo, Ito memiliki jawaban yang lain lagi. Dia juga menebak batu itu sengaja dipasang untuk duduk.

"Buat nongkrong, sama buat hiasan. Itu kan dari marmer," kata Ito saat ditemui.

"itu kan proyek pedestrian Malioboro, kalau nggak salah 2018. Di sini dulu, baru kemudian di Jalan Mangkubumi," tambahnya.

detikJateng lalu mencari informasi tentang batu-batu bulat tersebut ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro. Ekwanto, Kepala UPT Malioboro pun menjelaskan nama serta fungsi batu bulan itu.

"Kalau kami menyebutnya bola dan peluru, kan ada yang berdiri juga itu to," jelasnya kepada detikJateng, Senin (31/10/2022).

"Fungsinya selain untuk memperindah, mempercantik kawasan di sana, juga untuk pengaman. Nyuwun sewu, dulu kan banyak PKL yang dorong gerobak, supaya tidak naik ke pedestrian diberi penghalang seperti itu," ujarnya.

Selain itu, menurut Ekwanto, fungsi lainnya untuk mencegah sepeda motor masuk ke kawasan pedestrian.

"Disamping itu juga buat duduk-duduk santai, menikmati Malioboro," tambahnya.

Lebih lanjut, Ekwanto mengatakan pembuatan batu bulat tersebut dilakukan sekitar tahun 2016 - 2018 dan termasuk proyek revitalisasi pedestrian Malioboro. Mengenai bentuknya yang bulat, Ekwanto menyebut untuk alasan estetik dan keamanan.

"Kalau kotak, kalau jatuh kena nanti sakit, biar nggak ada sudutnya," kata dia.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads