5 Fakta Situs FIB UGM dkk Diretas, Hacker Tulis soal Jual Beli Konten Seks

Round-Up

5 Fakta Situs FIB UGM dkk Diretas, Hacker Tulis soal Jual Beli Konten Seks

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 25 Okt 2022 06:30 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Solo -

Hacker yang menamakan dirinya Bangsin meretas website milik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Peretas itu mengacak-acak tampilan di web tersebut.

Beruntung, peretasan itu bisa ditangani dalam waktu cepat. Pihak kampus bisa segera memulihkan web tersebut.

Berikut ini beberapa fakta terkait peretasan situs resmi milik UGM itu.

1. Peretasan Terjadi di Beberapa Web di UGM

Ternyata, bukan hanya web milik FIB UGM yang diretas. Beberapa web milik fakultas dan departemen lain di UGM ternyata mengalami hal yang sama.

Berdasarkan pantauan detikJateng, Senin (24/10/2022), situs yang diretas yakni laman Korps Pegawai UGM, serta Departemen Arkeologi. Tak hanya itu, puluhan subdomain situs Fakultas Ilmu Budaya terdeteksi dikuasai hacker.

Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo mengatakan pihaknya sudah turun tangan. Situs-situs yang diretas kini dalam penanganan.

"Prioritas dari website Fakultas, Departemen, dan seterusnya," kata Dina, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Hacker Tinggalkan Pesan Soal Jual Beli Konten Seks

Berdasarkan pantauan detikJateng, Senin (24/10/2022) pukul 09.00 WIB, berikut ini isi lengkap tulisan di website FIB dan beberapa situs lainnya:

HALLO BANGSIN WAS HERE
GRETINGS FROM AKTIVIST INDONESIA
"KAMI MENEMUKAN BEBERAPA KONTEN SEKSUAL SEDANG DI PERJUAL BELIKAN DI SEBUAH FORUM YANG MELIBATKAN MAHASISWA INDONESIA DENGAN ATRIBUT IDENTITASNYA, TENTUNYA INI SANGAT MENCORENG GENERASI BANGSA YANG TIDAK PATUT MENJADI CONTOH"

"BERNIAT MEMBERIKAN HIMBAUAN KEPADA SELURUH PIHAK UNIVERSITAS TERKAIT DI SELURUH UNIVERSITAS INDONESIA AGAR LEBIH SERIUS DAN TEGAS DALAM MENANGGAPI TINDAK SEKSUAL YANG DI ALAMI MAHASISWA TERHADAP PELAKU DAN MEMBERIKAN EDUKASI KEPADA MAHASISWA DALAM BERGAUL BAIK DI LINGKUNGAN BELAJAR ATAU DI LUAR"

3. Serangan Hacker Dialami UGM Ribuan Kali

Rektor UGM Ova Emilia pun angkat bicara soal sejumlah website kampus yang diretas. Menurutnya, sudah ada ribuan kali percobaan peretasan yang dialami kampus-kampus.

"Ya website itu memang setiap hari dari laporan Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) itu ribuan kali ya," kata Ova kepada wartawan di Balairung UGM, hari ini.

Ova berujar, kejadian peretasan yang dialami hari ini menjadi evaluasi bagi kampus. Terutama bagaimana untuk meningkatkan sistem keamanan situs.

ADVERTISEMENT

Perjuangan UGM memulihkan website baca halaman berikutnya

4. UGM Berhasil Pulihkan Website yang Diretas

Pada Senin siang, tim dari UGM mulai berhasil menguasai website dari peretas. Mereka mulai berhasil memulihkan situs-situs yang sempat diretas.

"Saat ini sedang dilakukan proses koordinasi TIm DSSDI dengan Tim Website Unit terkait. Website yang sudah aman/bersih, akan kami buka kembali," kata Dina saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (24/10/2022).

Sementara itu, pantauan detikJateng per pukul 10.42 WIB, situs FIB kini sudah kembali normal. Tak ada lagi tampilan dari hacker yang mengatasnamakan 'Bangsin' di laman tersebut.

Penampakan situs resmi FIB UGM diduga kena hack, Senin (24/10/2022).Penampakan situs resmi FIB UGM diduga kena hack, Senin (24/10/2022). Foto: dok. Tangkapan layar

5. UGM Respons Pesan Peretas

Terkait isu jual beli konten seksual itu, Rektor UGM Ova Emilia mengatakan akan mengecek lebih dulu.

"Kita cek dulu," kata Ova saat ditemui wartawan di Balairung UGM, Senin (24/10/2022).

Ova bilang, akan memastikan lebih dulu apakah di UGM ada praktik jual beli konten seksual yang melibatkan mahasiswa.

"Kita nggak bisa mengatakan bahwa itu suatu hal yang itu valid jadi mungkin kita akan verifikasi dan bagaimana karena sesuatu itu memang kita cek dulu kan keabsahannya," tegasnya.

Di sisi lain, Ova menegaskan bahwa kampus memberikan perlindungan kepada mahasiswa agar tidak menjadi korban kekerasan seksual.

"Pasti. Karena kami juga sudah mempunyai aturan SK khusus dan satgas juga untuk hal tersebut, SOP yang sudah inplace dan itu diaplikasikan sampai ke level fakultas. Jadi saya kira itu merupakan concern dari Universitas," pungkasnya.



Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads