Isi Pesan soal Jual Beli Konten Seks di Situs FIB UGM saat Diretas

Isi Pesan soal Jual Beli Konten Seks di Situs FIB UGM saat Diretas

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 24 Okt 2022 11:56 WIB
Penampakan situs resmi FIB UGM diduga kena hack, Senin (24/10/2022).
Penampakan situs FIB UGM saat diretas. Foto: dok. Tangkapan layar
Solo -

Situs resmi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) diretas hari ini. Pesan yang ditinggalkan pelaku berbunyi soal jual beli konten seksual mahasiswa.

Berdasarkan pantauan detikJateng, Senin (24/10/2022), berikut ini isi lengkap tulisan di website FIB dan beberapa situs lainnya:

Dilihat per pukul 09.00 WIB, situs beralamat fib.ugm.ac.id itu masih dalam kendali hacker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pesannya:
HALLO BANGSIN WAS HERE
GRETINGS FROM AKTIVIST INDONESIA
"KAMI MENEMUKAN BEBERAPA KONTEN SEKSUAL SEDANG DI PERJUAL BELIKAN DI SEBUAH FORUM YANG MELIBATKAN MAHASISWA INDONESIA DENGAN ATRIBUT IDENTITASNYA, TENTUNYA INI SANGAT MENCORENG GENERASI BANGSA YANG TIDAK PATUT MENJADI CONTOH"

"BERNIAT MEMBERIKAN HIMBAUAN KEPADA SELURUH PIHAK UNIVERSITAS TERKAIT DI SELURUH UNIVERSITAS INDONESIA AGAR LEBIH SERIUS DAN TEGAS DALAM MENANGGAPI TINDAK SEKSUAL YANG DI ALAMI MAHASISWA TERHADAP PELAKU DAN MEMBERIKAN EDUKASI KEPADA MAHASISWA DALAM BERGAUL BAIK DI LINGKUNGAN BELAJAR ATAU DI LUAR"

ADVERTISEMENT

Tanggapan UGM soal Peretasan Website

Pihak UGM mengatakan situs yang diretas itu sudah dalam proses maintenance dari tim Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM.

"Saat ini insiden keamanan telah ditangani oleh Tim DSSDI UGM," kata Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, hari ini.

Ke depan, Dina memastikan akan melakukan langkah pencegahan dan evaluasi untuk menjaga keamanan situs.

Dilihat detikJateng, pukul 10.43 WIB, tampilan situs FIB UGM kini sudah kembali normal. Tidak ada lagi soal tampilan 'bangsin' yang menuliskan isu jual beli konten seksual yang melibatkan mahasiswa.

Pernyataan Rektor UGM

Rektor UGM Ova Emilia pun angkat bicara soal sejumlah website kampus yang diretas. Menurutnya, sudah ada ribuan kali percobaan peretasan yang dialami kampus-kampus.

"Ya website itu memang setiap hari dari laporan Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) itu ribuan kali ya," kata Ova kepada wartawan di Balairung UGM, hari ini.

Ova berujar, kejadian peretasan yang dialami hari ini menjadi evaluasi bagi kampus. Terutama bagaimana untuk meningkatkan sistem keamanan situs.

"Dan itu merupakan juga koreksi bagi kita internal, karena bagaimanapun kayak semacam program dan segala macam itu setiap hari itu berubah, setiap hari itu bertambah kecanggihannya," bebernya.

"Sehingga kemungkinan untuk diretas itu merupakan sesuatu hal yang harus kita antisipasi dari sejak awal," imbuhnya.

Ova pun menilai jika peretasan situs UGM itu bukan hal yang spesial di era digitalisasi ini. "Jadi sejak awal itu bukan merupakan sesuatu hal yang sangat spesial, tapi itu memang merupakan hal yang harus kita hadapi di era digitalisasi seperti ini," katanya.




(sip/dil)


Hide Ads