.webp)
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di wilayah Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (9/10) malam. Mayat yang diketahui berjenis kelamin pria itu ditemukan mengapung di saluran air dan tersangkut ranting pohon.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Gamping Kompol Muryanto membenarkan kabar adanya penemuan mayat tersebut.
"Benar, hari Minggu (9/10) pukul 19.50 WIB kami telah menerima laporan diduga penemuan orang meninggal dunia di Ambarketawang, Gamping," kata Muryanto saat dihubungi wartawan, Senin (10/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muryanto mengatakan, mayat pria itu pertama kali ditemukan oleh warga yang kebetulan sedang istirahat di atas jembatan aliran irigasi dekat pusat oleh-oleh Ambarketawang.
"Tiba-tiba melintas sesosok mayat yang hanyut di saluran air mengarah ke selatan dengan aliran air yang cukup deras," ujar Muryanto.
Warga tersebut kemudian memberitahukan kepada satpam. Kemudian, warga dan satpam itu mencari mayat tersebut dengan menyusuri sungai ke arah selatan.
"Dan benar ditemukan sesosok mayat terapung yang tersangkut ranting pohon, kemudian warga melaporkan ke Polsek Gamping," jelas Muryanto.
Anggota Polsek Gamping kemudian menghubungi SPKT Polresta Sleman, PMI, dan Puskesmas setempat.
Dari hasil pemeriksaan, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 3 hari yang lalu.
"Petugas puskesmas menerangkan kalau korban seorang laki-laki, tanpa identitas, telah meninggal kurang lebih 3 hari dan tidak ditemukan bekas luka penganiayaan," terang Muryanto.
"Dikarenakan korban tidak mempunyai identitas, selanjutnya korban dibawa ke RS Sardjito untuk mengetahui akibat kematiannya," imbuh dia.
Ciri-ciri Mayat Pria Tanpa Identitas
Muryanto menyebut mayat pria itu diperkirakan berusia sekitar 50 tahun.
"Umur sekitar 50 tahun, mengenakan celana warna hitam dan baju koko warna merah marun," kata Muryanto.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban. Sebab, dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda bekas kekerasan.
"Masih dalam lidik. Sementara identitas masih Mr X," pungkasnya.
(dil/sip)
