Jas Almamater UGM Dibakar Saat Demo BBM di Malioboro Jogja Kemarin

Round-Up

Jas Almamater UGM Dibakar Saat Demo BBM di Malioboro Jogja Kemarin

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 16 Sep 2022 06:01 WIB
Jogja -

Dikerumuni massa demo yang sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel, lelaki kurus bertopi dan bermasker hitam itu menyulut korek api ke ujung jaket almamater UGM. Jaket berwarna krem yang dipegang lelaki itu pun terbakar habis di panggung yang didirikan di depan Gedung Agung Istana Kepresidenan Jogja saat demo menolak kenaikan harga BBM, Kamis (15/9/2022).

Sebelum membakar jaket almamater UGM, lelaki yang mengaku mahasiswa UGM itu sempat berorasi. Dalam orasinya, ia mengatakan UGM adalah kampus kerakyatan. Namun, kata dia, sebagian alumnus UGM sama sekali tidak berpihak kepada rakyat terutama soal kenaikan harga BBM.

Dia mengaku kecewa terhadap alumnus UGM yang saat ini mengisi posisi penting di pemerintahan. Sebut saja di antaranya ialah Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu pun dengan dosen-dosen UGM yang tidak bersikap atas kenaikan harga BBM ini," kata sang orator itu dengan suara lantang. Kemudian, dia mengajak peserta aksi mahasiswa UGM melepas jaket almamater yang mereka kenakan.

Panggung Rakyat

Seperti diberitakan sebelumnya, massa aksi demo tolak kenaikan harga BBM mendirikan 'Panggung Rakyat' di depan Gedung Agung Istana Kepresidenan Jogja. Massa demo terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (Arak).

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJateng pukul 16.00 WIB, di Panggung Rakyat itu ada penampilan dari mahasiswa dengan aksi teatrikal menyindir pejabat soal kenaikan BBM. Selain itu, ada juga penampilan beberapa mahasiswa dengan akustik yang liriknya menyindir pejabat.

Aksi protes BBM kali ini pun seperti sebuah pertunjukan. Dilengkapi dengan sound system dan panggung berkarpet merah. Panggung berada di tengah jalan.

Humas Arak, Kontra Tirano, mengatakan pihaknya memang sengaja memilih titik aksi di dekat Pasar Beringharjo dan Gedung Agung Istana Kepresidenan.

"Artinya di situ ada kesenjangan batas antara pasar rakyat dengan gedung yang mewah itu. Antara masyarakat yang susah di pasar karena kenaikan harga BBM tapi yang gedung itu masih kokoh berdiri," katanya di sela aksi, Kamis (15/9/2022).

Penanggung jawab acara, Wales, mengatakan awalnya pihaknya akan menggelar panggung rakyat di depan Pasar Beringharjo. Tapi karena mempertimbangkan Pasar Beringharjo sebagai aktivitas ekonomi, pihaknya memilih di depan Gedung Agung.

Selanjutnya, silakan baca di halaman berikutnya...

"Ada juga masyarakat yang memberi masukan. Karena jika jalan ini ditutup, tukang becak masih bisa beraktivitas di sampai pertigaan Ngejaman," ujarnya.

Untuk diketahui, Pasar Beringharjo dan Gedung Agung Istana Kepresidenan Jogja berada di Jalan Malioboro. Lokasinya di kawasan Titik Nol Kilometer.

Jalan Malioboro Ditutup

Selama aksi demo berlangsung, Jalan Malioboro ditutup. Kapolresta Jogja Kombes Idham Mahdi pun mengimbau warga dan wisatawan agar tidak melintasi Jalan Malioboro pada Kamis (15/9) sore.

"Ya warga Jogja dan wisatawan kami imbau sore ini untuk tidak ke Malioboro dahulu. Karena ada massa aksi," kata Idham di lokasi aksi. "Saat ini berangsur-angsur kami alihkan lewat Jalan Bhayangkara," imbuh dia.

Sementara itu, arus lalu lintas sepanjang Jalan Malioboro mengalami kemacetan sejak sekitar pukul 14.30 WIB. Pengguna jalan yang sudah terlanjur masuk Jalan Malioboro hanya bisa keluar dari jalan sirip-sirip. Hal itu karena Jalan Margomulyo ditutup oleh massa demo.

Sebelum tiba di Malioboro, massa aksi ini menggelar long march dari Bundaran UGM. Kemudian mereka sempat berhenti di Tugu Pal Putih dan kantor Pertamina DIY di Jalan Margoutomo.

Halaman 2 dari 2
(dil/aku)


Hide Ads