Selain penolakan terhadap kenaikan harga BBM, Adit juga menjelaskan poin lainnya yang menjadi tuntutan. Salah satunya soal RUU KUHP.
"Perihal RUU KUHP yang rencananya disahkan akhir tahun nanti, kami menolak dengan tegas karena mencederai hak kita sebagai mahasiswa atau masyarakat lainnya untuk menyampaikan kritik. Sedangkan pengesahan RUU PDP kita nilai sangat urgent setelah melihat peristiwa Bjorka kemarin. Lalu untuk penuntasan kasus pelanggaran HAM yang belum selesai tentu berkaitan dengan September Hitam," papar Adit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BEM KM UGM sendiri memiliki tagline yang menggambarkan sikap penolakan atas kebijakan kenaikan harga BBM.
"Kita BEM KM UGM kalau menyebut kebijakan terkait BBM ini namanya dengan Mencuri Subsidi Rakyat. Jadi kita menganggap negara telah mencuri subsidi rakyat, yang kita analogikan dari film Mencuri Raden Saleh yang sedang laris," pungkas Adit.
Menteri Advokasi dan Jejaring Masyarakat BEM KM UGM sekaligus Tim Acara pada aksi, Thoriqul Falah, mengatakan sempat terjadi perbedaan pandangan dalam konsolidasi nasional yang melibatkan elemen dari berbagai daerah. Namun hal itu menurutnya wajar dan tidak menyurutkan rencana aksi serentak yang akan dilakukan.
"Dari beberapa hari yang lalu aliansi sudah berusaha melibatkan seluruh elemen termasuk daerah lain pada Konsolidasi Nasional (Konsolnas). Ketika pembacaan situasi, beberapa memang ada yang tetap setuju BBM naik tapi tetap dengan catatan. Namun hal itu sah-sah saja karena namanya ya pembacaan situasi. Lalu karena melihat api-api pergerakan di daerah lain, kita bersepakat untuk melakukan aksi besar pada tanggal 15," ungkap Thoriq pada kesempatan yang sama.
Thoriq turut menegaskan bahwa sikap BEM KM UGM untuk membersamai gerakan di aliansi sudah berlandaskan riset dan kajian, jadi tidak asal mengikuti aksi.
"Maka keikutsertaan BEM KM UGM dalam aliansi sendiri sudah berlandaskan riset dan kajian, jadi kami tidak asal mengikuti aksi", urai Thoriq.
Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)