Identitas kerangka jongkok yang ditemukan di Makam Jiwatmaloyo, Kragilan, Godean, masih misterius. Akan tetapi dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inafis Polda DIY akhirnya diketahui ciri-ciri kerangka itu.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan kerangka yang ditemukan warga saat hendak menggali makam itu berjenis kelamin perempuan. Dari hasil pemeriksaan Inafis diperkirakan usia korban sekitar 25 hingga 35 tahun.
"Jenis kelamin perempuan. Usia diperkirakan 23-35 tahun," kata Yuli saat dihubungi wartawan, Minggu (11/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri lain yang sudah diketahui yakni terdapat karang gigi dan gingsul. Kerangka itu ditemukan pada kedalaman 70 sentimeter mereka menemukan kerangka manusia dalam posisi jongkok.
"Ciri lain, terdapat karang gigi. Gigi bawah bagian depan tidak teratur (gingsul), dan tinggi badan 143-153 centimeter," ungkapnya.
Adapun pakaian yang melekat saat ditemukan yakni sweater warna merah muda ukuran 3L merk Victory Collection, baju dress warna cream dan rok hitam dengan motif manik di bagian leher merk Naga.
Kemudian, celana dalam warna putih corak ungu tanpa merk, dengan model pita di bagian depan, dan bra merk Sport Bra, dengan lingkar dada 86 sentimeter.
"Tengkorak dalam keadaan terbungkus plastik warna hitam yang sudah rapuh," pungkasnya.
Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pengusutan guna mengungkap identitas kerangka dan penyebab kematian.
Sebelumnya, warga Padukuhan Kragilan, Sidomoyo, Godean, Kabupaten Sleman, dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia misterius yang dikubur dalam posisi yang tidak wajar. Saat ditemukan, posisi kerangka dalam keadaan jongkok.
Lokasi penemuan kerangka manusia ini berada di dalam kompleks pemakaman padukuhan setempat. Peristiwa ini awalnya diketahui oleh warga bernama Temu Pujianto (57) dan beberapa warga lainnya ketika sedang menggali makam pada 26 Agustus lalu.
Saat menggali sampai pada kedalaman sekitar setengah meter, ia menemukan kresek. Setelah diambil ternyata berisi tulang.
"Awalnya menggali, itu kan dua orang di bawah. Saya ambil itu dapat tas kresek, saya kira itu wah mayat ternyata, adik saya di sebelah selatan dapat tas kresek lagi isinya tulang," kata Temu kepada wartawan, Rabu (7/9).
Adanya temuan kerangka manusia ini, polisi kemudian bergerak untuk melakukan identifikasi. Kapolsek Godean Kompol Agus Nuryanto mengatakan berdasarkan informasi awal dari masyarakat dan posisi kerangka itu tidak wajar.
"Kemarin dari informasi masyarakat karena dari kerangka itu ditemukan beberapa pakaian yang posisi kerangkanya juga informasi posisi duduk dan (ditemukan) kedalamannya itu setengah meter," kata Agus.
"Dari informasi masyarakat proses penguburan tersebut tidak wajar karena mungkin tidak ada penutup dan kedalamannya, (posisinya) jongkok," imbuhnya.
(aku/ahr)