Lacak Identitas Kerangka Manusia Jongkok di Sleman, Polisi Periksa 10 Saksi

Lacak Identitas Kerangka Manusia Jongkok di Sleman, Polisi Periksa 10 Saksi

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 08 Sep 2022 13:18 WIB
Lokasi penemuan kerangka manusia di Godean, Sleman. Foto diambil Rabu (7/9/2022).
Lokasi penemuan kerangka manusia di Godean, Sleman. Foto diambil Rabu (7/9/2022). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Sleman -

Polisi masih menelusuri identitas kerangka diduga wanita yang dikubur secara tidak wajar di Sidomoyo, Godean, Sleman. Saat ini polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi.

"Kita sudah meminta keterangan dari warga sekitar, termasuk ada warganya yang hilang atau tidak. (Yang dimintai keterangan) Ada sekitar 10-an orang," kata Kanit Reskrim Polsek Godean AKP Budi Karyanto saat dihubungi wartawan, Kamis (8/9/2022).

Budi bilang, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik.

"Kami juga masih menunggu hasil autopsi dari forensik," ungkapnya.

Polisi, lanjut Budi, saat ini lebih fokus kepada kondisi kerangka pada saat ditemukan. Guna mengungkap apakah ada kejanggalan-kejanggalan.

"Kita fokus pada kondisi kerangka pada saat ditemukan. Karena ini sudah penggalian yang kedua. Jadi kemarin digali lalu dikubur lagi," ungkapnya.

Di sisi lain, polisi juga telah menyebar pengumuman kepada warga apabila ada sanak saudara yang hilang. Akan tetapi dari penelusurannya dalam 3 tahun ke belakang tidak ditemukan laporan orang hilang yang masuk ke Polsek Godean.

"Belum kita temukan (laporan orang hilang). Bisa jadi (bukan warga Goldean)," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Padukuhan Kragilan, Sidomoyo, Godean, Kabupaten Sleman, dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia misterius yang dikubur dalam posisi yang tidak wajar. Saat ditemukan, posisi kerangka dalam keadaan jongkok.

Lokasi penemuan kerangka manusia ini berada di dalam kompleks pemakaman padukuhan setempat. Peristiwa ini awalnya diketahui oleh warga bernama Temu Pujianto (57) dan beberapa warga lainnya ketika sedang menggali makam pada 26 Agustus lalu.

Saat menggali sampai pada kedalaman sekitar setengah meter, ia menemukan tas kresek. Setelah diambil ternyata berisi tulang.

"Awalnya menggali, itu kan dua orang di bawah. Saya ambil itu dapat tas kresek, saya kira itu wah mayat ternyata, adik saya di sebelah selatan dapat tas kresek lagi isinya tulang," kata Temu kepada wartawan, Rabu (7/9).

Adanya temuan kerangka manusia ini, polisi kemudian bergerak untuk melakukan identifikasi. Kapolsek Godean Kompol Agus Nuryanto mengatakan berdasarkan informasi awal dari masyarakat dan posisi kerangka itu tidak wajar.

"Kemarin dari informasi masyarakat karena dari kerangka itu ditemukan beberapa pakaian yang posisi kerangkanya juga informasi posisi duduk dan (ditemukan) kedalamannya itu setengah meter," kata Agus.

"Dari informasi masyarakat proses penguburan tersebut tidak wajar karena mungkin tidak ada penutup dan kedalamannya, (posisinya) jongkok," imbuhnya.




(aku/sip)


Hide Ads