Polisi Masih Dalami Pemicu Kebakaran Rumah Tewaskan 3 Orang di Depok Sleman

Polisi Masih Dalami Pemicu Kebakaran Rumah Tewaskan 3 Orang di Depok Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 02 Sep 2022 12:48 WIB
TKP kebakaran yang tewaskan 3 orang di Depok, Sleman, Jumat (2/9/2022).
TKP kebakaran yang tewaskan 3 orang sekeluarga di Depok, Sleman, Jumat (2/9/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Kebakaran terjadi di Padukuhan Kocoran CT III, Caturtunggal, Depok, Sleman dini hari tadi. Hingga saat ini penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang itu belum diketahui.

Kapolsek Bulak Sumur Kompol Sumanto mengatakan polisi telah melakukan olah TKP. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebab sampai sekarang juga belum tahu, pastinya belum tahu," kata Sumanto saat ditemui di lokasi kebakaran, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, dari keterangan yang dia peroleh, pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Tadi sama Pak RW tadi pihak keluarga sudah menerima itu musibah. Itu sementara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, salah satu korban yang selamat dari kebakaran, Dedi Cahyono Putra (29), menuturkan saat kejadian ia sedang tidur. Kemudian terbangun karena ada asap yang masuk ke kamarnya di lantai 2 rumah.

Saat kejadian itu, total ada enam orang di dalam rumah. Semuanya berada di lantai dua rumah dan sedang tidur di tiga kamar berbeda.

"Kejadiannya itu kami juga nggak mengetahui, yang jelas saya terbangun karena ada kepulan asap, saya buka pintu ternyata sudah asap tebal," kata Dedi saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (2/9).

"Di lantai 2 itu isinya kamar 3. Di mana isinya itu satu kamar ayah ibu, satu kamar saya, satu kamar kakak saya dan anaknya," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Ia kemudian menjebol jendela di depan kamarnya untuk memastikan sumber api. Dedi kemudian mencoba mencari anggota keluarga yang lain dan melompat dari lantai 2 lewat jendela yang di jebol sebelumnya.

"Saya tahu titik api ternyata dari depan lantas saya coba buat ngranggeh (meraih) orang di rumah dengan teriak-teriak itu ya udah akhirnya ketangkap ibu, ibu saya suruh ambil napas dulu, saya keluarin kepalanya langsung saya suruh loncat ke bawah, habis itu teriak lagi dapat istri saya, istri saya saya suruh lompat ke depan," ungkapnya.

Dedi kemudian naik lagi dan berusaha menyelamatkan ayah dan kakak serta keponakannya. Namun, karena asap sudah tebal dan kondisi tidak memungkinkan dia akhirnya melompat ke luar.

"Terus saya ke tengah ke tempat ayah tapi sudah panas tidak bisa. Saya cuma bisa teriak-teriak bisanya terus habis itu nggak tahan karena saya tidak berpakaian waktu itu terus kulit juga sudah panas karena kepulan asap terus saya loncat sambil teriak-teriak," ungkapnya.

Soal penyebab kebakaran, Dedi belum bisa memastikan apakah karena korsleting atau bukan. Sebab, saat dia bangun sudah ada kepulan asap dan kobaran api.

"Saya juga kurang memastikan (korsleting atau bukan), karena yang bisa saya sampaikan apa yang saya lihat. Karena di depan sudah api gitu," bebernya.

Adapun korban meninggal yakni, Subono (64), Rani Istiyani (38), dan MPA (6). Ketiganya dimakamkan hari ini.

Halaman 2 dari 2
(rih/aku)


Hide Ads