Gelombang Tinggi Landa Pesisir Kulon Progo, Nelayan Pilih Libur Melaut

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 27 Jul 2022 15:07 WIB
Gelombang tinggi di Pantai Congot, Kulon Progo, DIY, Rabu (27/7/2022). Nelayan memilih libur melaut. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Gelombang tinggi melanda sepanjang pesisir di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kondisi ini memaksa nelayan untuk tidak melaut.

Berdasarkan pantauan detikJateng di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo, tidak ada nelayan yang melaut hari ini. Puluhan perahu jukung pun hanya terparkir di bibir pantai.

Pantai yang terletak di perbatasan Kulon Progo dan Purworejo, Jawa Tengah ini juga dalam kondisi sepi. Hanya ada segelintir wisatawan dan beberapa nelayan yang sedang membuat jaring.

Salah satu nelayan, Ahmad (47), mengaku sudah tidak melaut sejak sepekan terakhir. Musababnya gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah pantai ini.

"Saat ini kondisi laut sering ombak besar di samping itu anginya sejak satu bulan ini kenceng banget jadinya untuk mencari ikan susah, susah melautnya bukan susah ikannya," ucapnya saat ditemui di lokasi, Rabu (27/7/2022).

Ahmad mengatakan ketinggian ombak saat ini berkisar empat meter. Cenderung menurun dibandingkan sepekan lalu yang mencapai enam meter. Kendati begitu, ombak ini tergolong besar sehingga riskan terjadi kecelakaan jika nelayan tetap nekat mencari ikan.

"Kalau kemarin, seminggu kemarin bisa enam meter, kalau sekarang ini mungkin ya sekitar empat meter lah," terangnya.

Gelombang tinggi di Pantai Congot, Kulon Progo, DIY, Rabu (27/7/2022). Nelayan memilih libur melaut. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Imbas gelombang besar, nelayan sementara menganggur. Untuk mengisi waktu, beberapa nelayan membenahi alat pencari ikan. Ada pula yang kerja serabutan agar dapur tetap ngebul.

"Untuk aktivitas sekarang kerjanya ya ada yang benah-benah alat, ada yang bikin alat ada juga yang kerja serabutan lah karena sekarang ini kan lagi enggak bisa melaut gitu jadi kerja juga seadanya gitu," ungkap Ahmad.

"Kalau sekarang musim ikannya macem-macem sih, kalau pas angin timur begini, cuaca dingin biasanya tongkol, cakalang, kita masuknya sore nanti pulangnya pagi, tapi dikarenakan anginnya kenceng jadi enggak bisa beraktivitas (melaut)," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman seanjutnya...




(rih/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork