Hiu Tutul di Kulon Progo Mati Diburu, BKSDA Ancam Pidanakan Pelaku

Hiu Tutul di Kulon Progo Mati Diburu, BKSDA Ancam Pidanakan Pelaku

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Rabu, 27 Jul 2022 13:41 WIB
Lubang luka pada tubuh hiu tutul mati di Kulon Progo
Lubang luka pada tubuh hiu tutul mati di Kulon Progo, Rabu (27/7/2022). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Seekor hiu tutul ditemukan mati dengan bekas luka tembakan terdampar di muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jogja bakal menjerat pasal konservasi terhadap pelaku perburuan predator laut tersebut.

"Bisa kami kenakan pasal konservasi karena ini masuk dalam perburuan liar. Bagaimanapun, hiu tutul ini memiliki peran penting menjaga ekosistem rantai makanan di laut, jadi perburuan terhadapnya tak bisa dibenarkan," ujar personil Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Yogyakarta Gunadi saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Rabu (27/7/2022).

Gunadi mengatakan jika terbukti ada unsur perburuan liar maka pelaku bisa disangkakan dengan dugaan pelanggaran Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pelaku bisa dihukum pidana mengingat satwa ini masuk dalam daftar merah untuk spesies terancam oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status rentan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini BKSDA masih mendalami kasus ini. BKSDA juga belum bisa menduga siapa penembak hiu tutul itu.

"Kalau nelayan yang biasa beroperasi di pesisir selatan, sepertinya tidak mungkin, mereka tak memiliki peralatan pendukunng dan alat tembak untuk berburu hiu seperti itu," kata dia.

ADVERTISEMENT

Bangkai hiu tutul ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat pada Selasa (26/7) malam. Namun proses evakuasi baru dilakukan hari ini.

Simak ukuran hiu tutul yang mati di halaman selanjutnya..

Berdasarkan hasil pemeriksaan BKSDA Jogja, hiu ini memiliki panjang 8 meter, lingkar kepala 3 meter, dan lebar total badan mencapai 4 meter. Selain itu hiu ini memiliki panjang sirip dada 136 cm, sirip punggung 83 cm, sirip punggung ke-2 37 cm, sirip perut 43 cm, dan sirip dubur 45 cm.

Sedangkan panjang sirip ekor 200 cm, lebar kepala 155 cm, lebar dada 220 cm, lebar mulut ikan 108 cm, panjang total ikan 870 cm, lebar total ikan 440 cm, lingkar kepala 310 cm, dan berat ikan masih belum diketahui.

"Untuk hasil otopsi sementara saat tubuh hiu itu dibelah dan dicek organnya, hatinya sudah dalam kondisi hancur, sementara organ lain utuh," ucap Gunadi.

Sebelumnya diberitakan, seekor hiu tutul ditemukan mati terdampar di muara Sungai Bogowonto, Kulon Progo. Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta menduga predator laut tersebut tewas akibat perburuan.

Dugaan ini berdasarkan temuan bekas luka seperti lubang seukuran jari orang dewasa pada bagian kanan tubuh hiu tersebut. Luka ini mengindikasikan bekas tembakan karena perburuan.

"Untuk praduga dari Pak Agus Lanal Kulon Progo yang ada di Congot, itu ada dugaan bahwa di situ ada luka tembak. Luka tembak itu bukan (senjata) api, tapi semacam jangkar atau tombak," ucap personel Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Gunadi saat ditemui di lokasi, Rabu (27/7).



Hide Ads