.webp)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut ada penambahan satu Kapanewon yang masuk zona merah penyakit mulut dan kuku (PMK). Dengan adanya tambahan ini maka total Kapanewon yang masuk zona merah PMK menjadi tujuh.
"Kemarin Banguntapan tidak merah dan sekarang jadi merah. Jadi saat ini ada 7 Kapanewon yang masuk zona merah (PMK)," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo saat dihubungi detikJateng, Rabu (29/6/2022).
Adapun tujuh Kapanewon itu seperti Pleret, Piyungan, Imogiri, Pundong, Kretek, Jetis dan Banguntapan. Semuanya, kata Joko, berada di wilayah Kabupaten Bantul bagian timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Bantul timur kondisinya merah. Alhamdulillah untuk Bantul barat hijau tapi tidak sampai (Kapanewon) Sedayu, karena di Sedayu masuk (zona) oranye," ujarnya.
Kendati demikian, Joko meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena mulai hari ini pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. Meski dosis vaksin PMK yang diterima pihaknya baru 300 dosis.
"Sudah dimulai penyuntikan 300 dosis, hari ini sudah dimulai di Srandakan Bantul dan ada yang ke Pajangan juga. Jadi diutamakan di Kapanewon yang aman-aman dulu," ujarnya.
"Di kandang-kandang kelompok ternak juga, penyuntikan diprioritaskan untuk indukan hewan ternak. Karena Bantul baru menerima 300 dosis," lanjut Joko.
Terlepas dari hal tersebut, Joko memastikan ketersediaan hewan ternak untuk Idul Adha di Bantul aman. Menurutnya ada puluhan ribu ekor hewan ternak yang sehat dan siap jual di Bantul.
Baca juga: Holywings Jogja Ditutup |
"Kita dari monitoring untuk ketersediaan hewan ternak aman, untuk ternak sapi kita ada 10 ribu ekor sehat siap untuk dijual dan untuk kambing/domba ada 20 sampai 30 ribu ekor," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo berharap pemerintah bisa segera memberi vaksin tambahan untuk Kabupaten Bantul. Pasalnya populasi hewan ternak di Bantul sangatlah banyak.
"Untuk populasi sapi kita ada 72 ribu ekor dan yang kena PMK ada 2.242 ekor. Terus kita baru dapat jatah 300 dosis vaksin, jadi ya besar harapan kami seandainya vaksin turun untuk periode dua Bantul bisa diprioritaskan," ujarnya.
(apl/mbr)
