Bu Dokter di Gunungkidul Digerebek Saat Berduaan dengan Suami Orang

Terpopuler Sepekan

Bu Dokter di Gunungkidul Digerebek Saat Berduaan dengan Suami Orang

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 19 Jun 2022 11:05 WIB
Ilustrasi patah hati
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)
Solo -

Seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digerebek warga saat sedang berduaan dengan pria. Kejadian itu berawal dari istri dari pria tersebut membuntuti mereka.

Peristiwa ini terjadi di Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Jumat (10/6) siang. Awalnya bu dokter dan pria yang sudah beristri itu mengendarai mobil menuju sebuah rumah di Patuk saat waktu sebelum salat Jumat. Keduanya tidak menyadari sedang dibuntuti oleh istri sang pria.

Istri pria itu lalu melapor ke Ketua RT lingkungan rumah itu berada. Setelah itu si istri bersama Ketua RT dan sejumlah warga mendatangi rumah tempat bu dokter dan teman prianya berada saat usai salat Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan mereka sempat mengetuk pintu rumah itu cukup lama.

"Setelah dibuka, warga masuk. Saat itu yang membuka laki-laki, dokternya kabur ke kamar mandi lalu dikejar," ujar warga itu, Jumat (10/6).

ADVERTISEMENT

Karena situasi tak kondusif, warga akhirnya melapor ke Polsek Patuk. Laporan itu dibenarkan oleh Kapolsek Patuk, Kompol Sumadi.

Buntut dari peristiwa itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul turun tangan. Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawati menyampaikan kasus tersebut ditangani langsung oleh atasan bu dokter yakni Direktur RS tempat dokter yang digerebek warga itu bertugas. Setelah itu kasus baru dilimpahkan ke Dinkes Gunungkidul.

"Itu mengikuti PP (peraturan pemerintah) tentang ASN. Yang memproses investigasi akan kita serahkan BKPPD. Pasti ada hukuman disiplinnya sesuai berat ringan hasil putusannya," kata Dewi saat dihubungi, Senin (13/6).

Diwawancara terpisah, Kepala Bidang Status Kinerja adn Kepegawaian BKPPD Gunungkidul Sunawan telah berkoordinasi dengan atasan dokter tersebut.

"Kalau terbukti, nanti dilaporkan ke pejabat pembina kepegawaian untuk dilakukan pembentukan tim dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Sunawan.




(sip/sip)


Hide Ads