Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi kemarin sore membuat 11 kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bantul mengalami kerusakan. Meski ada yang mengalami kerusakan berat, Pemkab Bantul memastikan layanan untuk masyarakat tidak terganggu.
Pantauan detikJateng, tampak beberapa ruang kerja di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mengalami kerusakan pada bagian atap yakni plafon yang ambrol. Selain itu, tampak beberapa fasilitas seperti AC hingga komputer dan meja rusak.
"Sampai tadi malam kita dapat informasi itu ada 11 OPD. Ada yang kerusakannya besar, seperti Dinkes ini kerusakannya sangat besar ya, dan perlu segera dilakukan perbaikan," kata Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo saat ditemui di Kantor Dinkes Bantul, Selasa (14/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan yang rusak itu pada bagian atap, genteng dan plafon yang ambrol dan menimpa fasilitas kantor. Ini yang jadi perhatian kita," lanjutnya.
Joko mengkau segera melaporkan hasil pemantauannya ke Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hari ini. Hal ini agar belasan kantor OPD yang mengalami kerusakan segera bisa diperbaiki.
"Ini jadi keprihatinan kita dan nanti langsung saya laporkan ke bupati, OPD mana saja yang mengalami kerusakan. Dan hari ini kepala OPD sudah diminta untuk menginventarisir semua kerusakan kantor, fasilitas dan khususnya kantor-kantor yang melayani masyarakat secara langsung," ujarnya.
Joko menyebut hal ini dilakukan agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu. Terlebih, hanya Bupati Bantul yang bisa memberikan keputusan soal penggunaan dana tak terduga untuk perbaikan kantor-kantor tersebut.
"Semua agar tidak menggangu pelayanan kepada masyarakat. Kita berharap Pak Bupati bisa memberikan pertimbangan untuk segera melakukan perbaikan menggunakan dana tak terduga, karena ini kan akibat bencana ya," ucapnya.
Menyoal kerugian, Joko mengaku belum bisa mengungkapkannya. Mengingat saat ini proses inventarisir masih terus berlangsung.
"Belum kita hitung. Karena hari ini OPD yang terdampak baru diminta untuk menginventarisir," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Joko memastikan kantor OPD yang terdampak tetap memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Sebab, tidak semua fasilitas kantor mengalami kerusakan yang berat.
"Kalau mengganggu, salah satunya kenyamanan ya, karena mungkin ada beberapa peralatan kita. Tapi kemarin ada yang sudah diamankan seperti komputer," katanya.
"Jadi kalau ada yang terkena kerusakan ya kita tetap tidak boleh pelayanan ini terganggu akibat bencana kemarin, karena kewajiban kita segera memperbaiki agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang datang ke kantor untuk mendapatkan pelayanan," imbuh Joko.
Pelayanan jalan terus
Sementara itu, Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja menambahkan, ada enam ruangan di Kantor Dinkes yang terdampak. "Ruangan ada 4 yang benar-benar terdampak seperti plafon jebol. Kalau yang mengalami kebocoran ada 2 ruangan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Agus memfungsikan aula Kantor Dinkes Bantul sebagai ruangan kerja sementara sembari menunggu perbaikan. Agus juga memastikan layanan terhadap masyarakat tetap berjalan normal.
"Meski kondisi seperti ini kami menjamin pelayanan tetap jalan dan tidak terganggu. Seperti hari ini kami tetap melaksanakan swab PCR terhadap 390 orang calon jemaah haji, dan besok juga tetap berlangsung," ucapnya.
"Pelayanan juga kita sesuaikan, sementara teman-teman pindah kantor di aula, dan semua jalan. Jadi meski terdampak semua tetap jalan seperti biasanya," pungkas Agus.
(aku/ams)