.webp)
Konser musik akustik di Sevens Sky Rooftop, salah satu kafe di mal Lippo Plaza, Jalan Laksda Adisucipto, Jogja, tadi malam diwarnai kericuhan hingga 11 orang dilarikan ke rumah sakit. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
"Penyelenggara nanti kita lakukan untuk interogasi kaitannya dengan kegiatan ini," kata Kapolsek Gondokusuman Kompol Surachman saat diwawancarai wartawan di Lippo Plaza, Gondomanan, Kota Jogja, Senin (13/6/2022).
Surachman menjelaskan pihaknya tak melarang kegiatan masyarakat seperti konser musik. Tetapi penyelenggara seharusnya melakukan pemberitahuan ke polsek setempat sebagai langkah antisipasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak akan larang kegiatan masyarakat. Karena itu juga kegiatan ekonomi yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur dan pemerintah pusat," jelas Surachman.
"Walaupun tidak harus menggunakan surat rekomendasi Satgas COVID-19. Tapi, harus memberitahukan (ke polsek) untuk memperhatikan protokol kesehatan (prokes), kaitannya dengan itu (pemberitahuan) bisa membaca situasi," lanjutnya.
Ia mengatakan, atas kericuhan penonton konser musik di Lippo Plaza itu, pihaknya akan mengumpulkan keterangan dari penyelenggara sebelum memastikan proses hukum yang akan diambil.
"Kita masih melakukan pengembangan. Nanti kita juga dari penyelenggara dan EO akan dimintai keterangan," katanya.
Hasil pengumpulan informasi sementara, jumlah massa lebih dari 2 ribu orang. Meski kapasitas lokasi bisa mencapai 4.500 orang, tapi ada pembatasan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
"Tadi malam ya lebih dari 2 ribu. Kapasitas mencapai 4.500. Tapi kan mereka sudah bisa membaca, karena situasi sudah tidak memungkinkan ya dibatasi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, konser musik akustik di Sevens Sky Rooftop, salah satu kafe di Lippo Plaza, Jalan Laksda Adisucipto, Jogja, Minggu (12/6) malam berakhir ricuh hingga 11 orang dilarikan ke rumah sakit.
Polisi menyebut acara tersebut tidak berizin. Kasubbag Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan penyelenggara acara tersebut tak mengajukan pemberitahuan baik ke Polsek Gondokusuman maupun Polresta Jogja. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kericuhan itu.
"Kegiatan tersebut tidak ada pemberitahuan ke Polsek Gondokusuman dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut," kata Timbul saat dihubungi wartawan, Senin (13/6).
Timbul menyebut pemicu kericuhan itu karena penonton tak terima dengan penutupan tiket. Kericuhan pun terjadi antara pihak penonton dengan penyelenggara acara.
Sementara itu, Manajer Operasional Ekspo Production selaku penyelenggara, Hangga Bagaswara mengungkapkan buntut kericuhan itu ada 11 orang yang dilarikan ke rumah sakit.
"Untuk sementara, terakhir saya diinfokan ada 11 yang masuk IGD RS Siloam, mengalami luka kecil," kata Hangga saat diwawancarai wartawan di Lippo Plaza, Senin, (13/6).
Hangga mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menghitung kerugian akibat dari kericuhan yang terjadi pada Minggu (12/6) malam. Selain itu, penyelenggara juga masih membersihkan area konser akibat banyak barang-barang lemparan pengunjung saat terjadi kericuhan.
(rih/aku)
