Jari Mahasiswi Terjepit Lubang Kursi Kampus, Damkar Jogja Turun Tangan

Jari Mahasiswi Terjepit Lubang Kursi Kampus, Damkar Jogja Turun Tangan

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 31 Mei 2022 20:07 WIB
Tim Damkar Yogya berusaha melepaskan jari tangan mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terjepit di lubang kursi besi, Selasa (31/5/2022) petang.
Tim Damkar Yogya berusaha melepaskan jari tangan mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terjepit di lubang kursi besi, Selasa (31/5/2022) petang. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Jogja -

Jari tangan seorang mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Jogja, Maimun Aulia (18), terjepit lubang-lubang kursi besi di kampusnya selama hampir dua jam. Butuh waktu sekitar satu jam bagi tim Damkar Kota Jogja untuk melepaskan jari tengah mahasiswi itu.

"Tadi iseng doang, masukin lima jari ke lubang. Pas ditarik, yang jari tengah tangan kanan tersangkut di ruas jari," kata Maimun, mahasiswi Sastra Inggris itu saat ditemui di gedung Student Center UIN Sunan Kalijaga, Selasa (31/5/2022).

Maimun mengatakan, dia sempat panik ketika jari tangannya tersangkut. "Ada hampir dua jam. Ini jari tengah sampai bengkak. Tadi ya teman-teman ketawa, trus ada yang inisiatif lapor ke Damkar," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Damkar Kota Jogja, Bondan Isantoso, mengatakan butuh waktu sekitar satu jam untuk melepaskan jari mahasiswi itu. "Hampir 60 menit, bisa lepas sekitar pukul 18.25 WIB. Celahnya sempit sekali, kita harus pakai kawat kecil untuk menyangga, melindungi jarinya," kata Bondan.

Bondan menuturkan, upaya evakuasi pertama menggunakan gerinda kecil yang biasa digunakan untuk melepas cincin. Setelah ada celah untuk memasukkan gergaji kecil, kemudian damkar baru memperbesar lubang kursi.

ADVERTISEMENT

"Kita bikin jalan dulu sampai mentok, jari baru kita tarik ke bawah biar ada rongga, biar bisa keluar. Waktu kita potong (besinya), jangan sampai gergajinya menyentuh kulitnya. Jadi kita kasih alas. Habis itu kita kasih air dingin biar tidak kesakitan," jelasnya.

Total ada lima petugas Damkar yang terlibat dalam evakuasi tersebut. Menurut Bondan, jari tangan itu tidak bisa ditarik keluar itu karena sudah terlanjur bengkak karena terjepit.

"Bisa masuk tapi tidak bisa keluar karena terjadi pembengkakan. Mungkin panik, nariknya terlalu kencang. Kalau nggak panik, coba cari posisi yang pas agar bisa keluar lagi," ujarnya.

Di sisi lain, Bondan baru sekali ini menerima laporan untuk mengevakuasi jari terjepit kursi besi. "Baru sekali ini jari yang masuk, bukan yang lain. Biasanya sih cincin," pungkasnya.




(dil/ahr)


Hide Ads