Sayembara Desain Jogja Planning Gallery Ikon Baru Malioboro Diperpanjang

Sayembara Desain Jogja Planning Gallery Ikon Baru Malioboro Diperpanjang

Heri Susanto - detikJateng
Rabu, 25 Mei 2022 16:15 WIB
Tugu Pal Putih Yogyakarta bebas dari kabel listrik, Rabu (16/12/2020)
Tugu Pal Putih Yogyakarta, Rabu (16/12/2020). (Foto: Agus Septiawan/detikJateng)
Yogyakarta -

Panitia Sayembara Pradesain Jogja Planning Gallery (JPG) atau ikon baru Malioboro diperpanjang. Batas pengumpulan karya menjadi 17 Juni 2022 bukan 10 Juni 2022 seperti rencana semula.

"Karena barengan dengan Sayembara IKN, Sayembara JPG atau rencananya sebagai ikon baru Malioboro diperpanjang. Kami mempertimbangkan peserta yang juga berminat untuk mengikuti Sayembara IKN (Ibukota Negara)," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, yang juga panitia Sayembara Pradesain JPG, ditemui wartawan di Jogja, Rabu (25/5/2022).

Barito menjelaskan, Sayembara IKN yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan IAI Pusat telah menyedot banyak arsitektur ke sana. Agar Sayembara JPG atau ikon baru Malioboro tetap diminati, akhirnya panitia memilih memundurkan jadwal pengumpulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar peserta bisa tetap berkarya untuk IKN dan JPG," jelas Barito yang baru saja terpilih sebagai Ketua IAI DIY.

Dengan memundurkan jadwal pengumpulan, lanjut Barito, IAI DIY berharap, arsitektur tetap bisa mengikuti kedua sayembara tersebut. Meski, dari hadiah, jauh lebih besar Sayembara IKN dibandingkan JPG.

ADVERTISEMENT

"Sayembara JPG ini memperebutkan hadiah Rp 400 juta," katanya.

Sedangkan untuk Sayembara IKN, sesuai website Kementerian PUPR memberikan penghargaan total Rp 850 juta.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY periode sebelumnya, Ahmad Saifudin Mutaqi menjelaskan, sayembara pradesain JPG ini terbuka untuk umum. Sayembara dimulai dengan proses pendaftaran mulai 1 Maret sampai 20 Mei 2022.

"Peserta terbuka untuk umum maupun anggota IAI," kata Uut, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3).

Dia menjelaskan, lahan untuk JPG ini berada di selatan Hotel Inna Garuda yang saat ini menjadi Teras II Malioboro sampai utara Jalan Perwakilan.

"Lahan JPG ini dari selatan Hotel Inna Garuda, mulai Teras II Malioboro, Gedung DPRD DIY, dan terakhir di kompleks pertokoan utara Jalan Perwakilan," katanya.

Proses sayembara desain ini, lanjut Uut, setelah pendaftaran pada 20 Mei, diteruskan dengan proses aanwijzing atau pemberian penjelasan dari panitia pada 9 Maret mendatang. Penerimaan karya mulai 9 Mei sampai 27 Mei.

"Pengumuman tiga besar akan berlangsung pada 3 Juni 2022 dan pengumuman juara pada 17 Juni," jelasnya.

Pradesain ini, kata Uut, merupakan tahapan sangat awal. Yaitu sebelum proses detail engineering desain (DED) yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY.

"Ini masih sangat awal sekali. Jadi bentuknya atau hasil karyanya masih berupa guidance untuk pelaksanaan DED," jelasnya.

Sebelum proses sayembara, menurut Uut, IAI DIY telah menggelar tiga kali seminar online yang mengusung tema mulai kawasan cagar budaya, pembangunan green city, sampai dampak sosial.

"Jadi peserta sudah kami bekali. Soal bagaimana bentuknya, itu terserah imajinasi peserta," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana untuk memindahkan Kantor DPRD DIY di Jalan Malioboro ke Jalan Kenari. Pemindahan tersebut, karena di kawasan tersebut akan dibangun JPG yang memuat sejarah dan perencanaan pengembangan DIY.

"Di awal dulu Yogyakarta seperti apa, misalnya dari zaman Mataram kuno itu seperti apa terus berkembang menjadi Yogya seperti saat ini, termasuk Yogya yang akan datang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti.

"Ada filosofinya Jogja, kemudian ada sejarahnya Jogja, kemudian nanti Jogja di masa yang akan datang seperti apa, termasuk nanti di situ ada maket besarnya Jogja, saat ini dan nanti," jelasnya kembali.

Rencananya Jogja Planning Gallery ini juga memiliki konten yang bermacam-macam seperti wisata, budaya, dan juga tata ruang Jogja termasuk kabupaten/kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Jadi konsep kabupaten/kota di wilayah DIY ke depan mau seperti apa, perencanaan mereka bisa dimasukkan di situ," ungkapnya.




(rih/aku)


Hide Ads