.webp)
Sebuah taksi sarat penumpang dan mobil pribadi terlibat kecelakaan 'adu banteng' di Jalan Jogja-Wates wilayah Kedungsari, Pengasih, Kulon Progo, DIY, Senin (23/5/2022). Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut, namun proses evakuasi sopir dan satu penumpang taksi yang terjepit bodi mobil ringsek itu memakan waktu sekitar dua jam.
Kanit Laka Lantas Polres Kulon Progo Ipda Satya Kurnia mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kecelakaan itu melibatkan mobil taksi jenis minibus bernomor polisi R 1271 OC dan mobil pribadi jenis minibus bernopor polisi AB 1069 FN.
Taksi yang dikemudikan Ade Nurpanglipur (31) itu mengangkut 7 penumpang. Semuanya warga Purbalingga, jawa Tengah. Sedangkan mobil pribadi itu dikemudikan Novianto (23), warga Kalurahan Margosari, Pengasih, Kulon Progo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kronologinya, mobil pribadi semula berjalan dari timur ke barat. Sesampainya di TKP, mobil pribadi itu melambung ke kanan sampai keluar dari marka garis lurus di tengah jalan sehingga menabrak taksi dari arah berlawanan," kata Satya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin pagi.
 Taksi dan mobil pribadi yang terlibat kecelakaan diamankan di Mapolres Kulon Progo, Senin (23/5/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng |
Akibat kecelakaan itu, bodi depan kedua mobil itu ringsek parah. Dua orang yang merupakan sopir dan satu penumpang mobil taksi itu sempat terjepit. Proses evakuasi kedua korban itu dibantu tim Basarnas Yogyakarta.
"Kita membutuhkan bantuan dari Basarnas Yogyakarta untuk mematahkan bagian-bagian mobil yang menjepit korban. Dibutuhkan waktu sekitar 1-2 jam untuk mengevakuasi korban dan membawa seluruh korban yang luka ke RSUD Wates," ucap Satya
" Mayoritas korban selamat semua, namun terjadi patah (tulang), ada yang di bagian paha dan lengan. Sebagian besar nyeri pada dada," imbuh Satya.
Satya mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat melintas di Jalan Jogja-Wates, Kulon Progo. "Karena ini jalur nasional yang rata-rata semua pengemudi itu memacu kendaraan dengan cepat. Maka jika melintas harus lebih berhati-hati lagi," ujar Satya.
(dil/ahr)
