.webp)
Jembatan Merah Gejayan di Sleman cukup dikenal masyarakat karena warnanya mencolok sehingga mudah dikenali. Kini, kondisi Jembatan Merah Gejayan yang sangat terkenal pada masanya, kini rusak parah dan terbengkalai.
Jembatan Merah Gejayan berada di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kondisinya kini sudah rusak parah. Bahkan sejak beberapa tahun ke belakang tidak difungsikan lagi.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jembatan Merah Gejayan nampak masih berdiri kokoh. Namun, ketika dilihat lebih cermat beberapa bagian sudah keropos dan hampir ambrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian jalan pun sudah ada tambalan-tambalan. Beberapa bagian nampak sudah banyak tumbuhan yang menjalar. Selain itu dipasangi palang dari bambu dipasang agar kendaraan tidak bisa melintas dan rambu yang bertuliskan informasi kerusakan Jembatan Merah.
 Kondisi terkini Jembatan Merah Gejayan di Sleman, DIY, Kamis (19/5/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng |
Ketua RT 04, Padukuhan Soropadan, Condongcatur, Kuwat menuturkan jembatan itu sudah ada sejak dulu dan pernah mengalami perbaikan pada tahun 1972.
"Sebetulnya (Jembatan Merah) sudah lama. Mungkin itu bangunan zaman dulu cuma dulu sempat miring terus dibangun kembali 1972," kata Kuwat saat ditemui detikJateng di kediamannya, Kamis (19/5/2022).
Penamaan Jembatan Merah ini juga tak ada makna khusus. Hanya saat itu warga sepakat untuk mengecat jembatan dengan warna merah untuk mempermudah penyebutan. Kini, nama itu jadi ikon tersendiri.
"Kenapa disebut Jembatan Merah ya memang itu kesepakatan kita saja karena dulu kita juga belum punya gang terus ketua pemuda itu bilang ketika ada jembatan dicat merah," ujarnya.
 Kondisi terkini Jembatan Merah Gejayan di Sleman, DIY, Kamis (19/5/2022). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng |
Saat dihubungi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan pemerintah akan memperbaiki Jembatan Merah. Prosesnya saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.
"Yang jelas (Jembatan Merah) sudah termakan usia. Fisiknya itu sudah keropos, fondasinya juga sudah (rusak)," kata Taupiq saat dihubungi wartawan hari ini.
Rencananya jembatan baru ini akan dibangun di sisi selatan jembatan lama dengan dimensi 9 meter x 22,5 meter. Serta akan dibangun tegak lurus dengan jalan Jembatan Merah Soropadan yang terhubung dengan Jalan Gejayan.
"Betul, ini sudah kontrak tanggal 17 Mei kemarin targetnya kalau tidak salah 13 Oktober selesai," imbuhnya.
(rih/mbr)
