Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini mengurangi bobot Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi sebesar 5 persen. Pengurangan itu bertujuan untuk memberi kesempatan lebih besar bagi murid dengan nilai tinggi dalam memilih sekolah.
"Untuk PPDB tahun ini yang berubah bobot jalur zonasi. Jadi dulu kan 55 dan sekarang jadi 50 persen," kata Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko saat dihubungi wartawan, Kamis (19/5/2022).
Pengurangan bobot tersebut, kata Isdarmoko, agar dapat mengakomodir murid-murid berprestasi dalam memilih sekolah favoritnya masing-masing. Sedangkan untuk dasar menentukan seleksi jalur prestasi sendiri nantinya menggunakan nilai rapor selama lima semester dan nilai Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertimbangannnya karena kami ingin mengakomodir anak yang memiliki prestasi hebat. Apalagi sekarang di DIY sudah ada ASPD yang harapannya bisa menjadi alat seleksi untuk mendapatkan kursi," ujarnya.
Selain dua nilai tersebut, bagi siswa yang memiliki prestasi non akademik seperti olahraga juga bakal masuk sebagai salah satu aspek penilaian seleksi jalur prestasi. Sedangkan jalur PPDB tahun ini memang tidak banyak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan masih empat jalur seleksi.
"Setiap jalur pun memiliki bobotnya masing-masing, di antaranya jalur zonasi sebesar 50 persen, jalur perpindahan tugas orang tua lima persen, jalur afirmasi 15 persen dan jalur prestasi 30 persen," ucapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Isdarmoko menjelaskan, untuk jadwal PPDB di Bantul sendiri khususnya jenjang TK akan dibuka mulai tanggal 6-8 Juni 2022 dengan sistem penerimaan offline. Di mana sistem penerimaan offline juga akan diterapkan pada jenjang SD yang dimulai pada 13-15 Juni 2022.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 2,5 Km |
Selanjutnya, untuk PPDB jenjang SMP yang memiliki kelas khusus olahraga (KKO) pelaksanaannya mulai 8-10 Juni 2022 dan untuk SMP Negeri akan digelar secara online pada 20-22 Juni 2022. Sedangkan untuk sekolah swasta akan dilaksanakan setelah PPDB sekolah negeri selesai.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut, bahwa pelaksanaan PPDB tahun 2022/2023 memang lebih fokus untuk pemerataan murid-murid berprestasi. Bukan tanpa alasan, semua itu agar tidak terdapat lagi dikotomi atau pembedaan sekolah favorit dan kurang favorit.
"Jadi tujuannya agar prestasi tak hanya dapat diraih siswa-siswi yang telah memiliki input bagus. Tetapi prestasi bisa merata di setiap sekolah," pungkasnya.
(sip/mbr)