Penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul oleh warga yang tergabung dalam aksi 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan' menimbulkan sejumlah dampak. Salah satunya adalah penumpukan sampah di kawasan wisata.
Salah satu kawasan wisata yang merasakan dampak dari blokade TPST Piyungan itu adalah Pantai Parangtritis.
"Untuk sampah yang menumpuk di TPSS Pantai Parangtritis saat ini jumlahnya sekitar 15 ton, dan itu sampah kering," kata Koordinator Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Sampah Pantai Parangtritis Suranto saat dihubungi wartawan, Rabu (11/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut terakhir kali mengirim sampah ke TPST Piyungan pada H-4 Lebaran lalu. Selanjutnya, produksi sampah meningkat saat Lebaran namun pengelola sudah tidak bisa mengirimkannya lagi ke TPST Piyungan.
"Dan kemungkinan besar jumlahnya akan terus bertambah karena kan tidak bisa dibuang ke TPST Piyungan," ucapnya.
Meski terdapat belasan ton sampah yang menumpuk, pihaknya berupaya keras agar kondisi itu tidak menjadi persoalan lingkungan yang serius. Pihaknya mengupayakan ada proses pengurangan volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).
"Upayanya seperti pemilahan sampah saat petugas mengumpulkan sampah di pantai. Selain itu adanya pemulung yang melakukan pemisahan sampah yang bernilai ekonomis di TPSS bisa mengurangi volume sampah di TPSS," ujarnya.
(ahr/mbr)