TPST Piyungan Diblokade Warga, Jogja Darurat Sampah!

TPST Piyungan Diblokade Warga, Jogja Darurat Sampah!

Heri Susanto - detikJateng
Selasa, 10 Mei 2022 12:25 WIB
Samah di gerobak tidak bisa terangkut truk sampah lantaran penutupan TPST Piyungan, Selasa (10/5/2022).
Sampah warga Jogja di gerobak tidak bisa terangkut truk lantaran penutupan TPST Piyungan, Selasa (10/5/2022). Foto: Heri Susanto/detikJateng
Yogyakarta -

Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja saat ini tengah sibuk mengatasi persoalan sampah di wilayahnya. Persoalan ini muncul setelah warga memblokade Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DIY.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menjelaskan, pihaknya hanya bisa memaksimalkan depo atau tempat pembuangan sementara. Ia perkirakan cara itu hanya bisa digunakan sampai Rabu (11/5) mendatang.

"Kami maksimalkan dulu depo-depo yang ada di kota. Terus kami upayakan, setidaknya bisa bertahan selama lima hari, itu maksimal," kata Sugeng, Selasa (10/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, depo atau tempat pembuangan sementara yang dimiliki memiliki daya tampung yang terbatas. Dia berharap penutupan di TPST Piyungan bisa dibuka sebelum depo-depo itu overload.

"Kalau setelah lima hari TPST Piyungan tidak juga beroperasi, ya darurat sampah," katanya.

ADVERTISEMENT

Sugeng pun menjelaskan, saat ini, tiap hari volume sampah di Kota Jogja mencapai 370 ton sampah. Jumlah itu meningkat sekitar 15 persen dari hari-hari biasa, akibat arus kunjungan pemudik, atau wisatawan ke Kota Pelajar.

"Karena ada kenaikan 15 persen, serta sudah tiga hari ini sampahnya tidak mampu terbuang (menuju TPST Piyungan). Makanya, tinggal dikalikan saja itu, ya, kita sekarang harus menangguhkan 370 ton kali tiga hari, mendekati darurat sampah," ungkap Sugeng.

Pemkot Yogyakarta, lanjut dia, kini hanya dapat berupaya meminimalisir potensi luberan sampah ke jalanan. Seluruh armada truk pun telah disiagakan, agar mampu menampung sampah dari warga masyarakat. Tetapi, dirinya berharap supaya penduduk bisa menahan sampahnya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads