Informasi terkait parkir di warung makan Mie Gacoan Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ramai alias viral di media sosial kemarin. Informasi yang beredar menyebut juru parkir di warung makan tersebut menarik biaya parkir pada pembeli yang tidak membawa kendaraan atau jalan kaki.
Berikut ini sejumlah fakta yang terungkap sejauh ini:
Berawal dari viral di medsos
Selain di laman pencarian, informasi terkait parkir di warung makan Mie Gacoan Gejayan ramai dibicarakan setelah diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover. Dalam postingannya, turut diunggah foto tangkapan layar ulasan warganet di kolom review Google.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon dengan sangat kepada DISHUB DIY / SLEMAN & Pihak MIE GACOAN JOGJA
Untuk menindak tegas petugas parkir yang berada di MIE GACOAN GEJAYAN.
Masa tdk parkir di gacoan & tidak bawa kendaraan jg di Tarik Parkir ?
Lihat riview di Google Maps jg sama
By azumi chisako," tulis akun tersebut dikutip detikJateng, Kamis (5/5).
Netizen lain yang mengaku jadi korban juru parkir di warung makan Mie Gacoan ikut curhat di kolom ulasan Google. Mereka diminta membayar uang parkir Rp 2 ribu padahal tidak membawa kendaraan dan hanya berjalan kaki.
"Kirain saya aja yg ngalamin, kebetulan nginep deket sana, kepengen gacoan cari yg deket sekalian ternyata ada g jauh cuma 50mtr dri hotel, begitu selesai makan pesen gojek, kok dihampiri suruh bayar parkir 2rb, dgn alasan mereka sdh sewa lahan parkir, jadi semua yang ke sana suruh bayar?hadeh, itu manajemen gacoan kok ya tutup mata ya, praktik pungli seperti ini, saya g mempermasalahkan uang 2rbnya, tapi alasannya yg saya pertanyakan, padahal saya jalan kaki, tapi kok kena parkir?kan aneh, memangnya gacoan sekarang berubah jadi wahana wisata ya," tulis M Eksan di kolom ulasan restoran di Google.
Dishub minta klarifikasi Mie Gacoan Gejayan
Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman Wahyu Slamet telah meminta klarifikasi ke manajemen dan pengelola parkir Mie Gacoan Gejayan kemarin. Ditemui di warung makan Mie Gacoan Gejayan, Wahyu mengungkap pihak manajemen dan pengelola parkir membantah adanya pembeli jalan kaki dipungut tarif parkir.
Wahyu menganggap masalah ini telah selesai. Wahyu menilai pelanggan yang tidak membawa kendaraan tapi dibebani biaya parkir merupakan hal tidak masuk akal.
Koordinator parkir Mie Gacoan Gejayan ungkap aturan setoran per-bill
Koordinator parkir Mie Gacoan Dani Zakaria membantah petugas meminta retribusi untuk pelanggan yang tidak menggunakan kendaraan atau jalan kaki. Dia meminta jika ada yang menyerahkan bukti terkait tudingan itu kepadanya.
Dia menyebut permasalahan ada pada parkir liar para driver ojel online (ojol) makanan. Tak hanya itu Dani mengungkap ada aturan dari manajemen warung makan untuk menyetor retribusi parkir per tagihan atau bill ke pihak Mie Gacoan.
"Ya kalau sekarang kita lolos 20-50 ojol anak-anak parkir mau dapat dari mana uang itu sedangkan kita ditariki per bill dari Gacoan," katanya saat ditemui di warung makan Mie Gacoan Gejayan, kemarin.
"Lha kalau kita, ojol yang merasa tidak nyaman, tidak enak karena mereka hanya parkir di luar ditarik (bea parkir), ya karena kita mengikuti pihak Gacoan," lanjut dia.
Kata Manajer Mie Gacoan soal perjanjian parkir
Saat dimintai konfirmasi, Manajer Operasional Mie Gacoan Yogyakarta Rizal Imam Wibowo mengaku tidak tahu menahu soal viral pembeli jalan kaki ditarif tarif parkir.
Namun dia mengakui ada perjanjian awal dengan tim legal terkait masalah parkir. Meski begitu dia tak menjelaskan secara rinci isi perjanjian tersebut.
"Tapi untuk masalah parkiran itu ada perjanjian di awal dengan legal," kata Rizal.
(sip/sip)