Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau pemudik yang saat ini tengah pulang kampung untuk tak balik bersamaan pada Sabtu (7/5) atau Minggu (8/7). Jokowi mengimbau pemudik untuk kembali lebih awal demi menghindari macet.
"Saya mengimbau untuk kembalinya juga ada yang lebih awal, jangan semuanya nanti kembali arus baliknya di hari Sabtu dan hari Minggu," kata Jokowi usai bertemu Raja Keraton Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Keraton, Senin (2/5/2022).
Jokowi berharap masyarakat bisa belajar dari arus mudik. Beberapa titik baik di jalan tol maupun pelabuhan terjadi antrean panjang.
"Pasti akan terjadi titik-titik kemacetan di tol dan Merak-Bakauheni (jika balik bersamaan di hari Sabtu dan Minggu)," katanya.
Jokowi mengatakan, antrean panjang itu karena memang jumlah pemudik yang sangat banyak. Peningkatan jumlah pemudik ini terjadi setelah pemerintah memperbolehkan mudik setelah dua tahun dilarang.
"Karena memang volume kendaraan yang terlalu banyak tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada," jelasnya.
Pemerintah, lanjut Jokowi, sebenarnya telah melakukan upaya antisipasi mengurangi macet maupun kepadatan pemudik. Dari mulai penambahan kapal sampai penambahan dermaga yang baru bisa mengurai antrean panjang.
"Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan dari 30-an menjadi 50-an, tetapi belum cukup ditambah lagi dermaganya dua lagi baru bisa mengurangi," jelasnya.
Antrean panjang itu, menurut Jokowi, sesuai dengan prediksi awal pemerintah. Yakni akan terjadi mobilitas penduduk dengan jumlah sangat besar saat mudik Lebaran 2022 ini.
"Sesuai saya sampaikan di awal, mudiknya ini 85,5 juta, mobilnya 23 juta, kendaraan sepeda motornya 17 juta. Jumlah yang betul-betul sangat banyak sekali," tutup Jokowi.
(aku/ams)