Satu unit mobil pikap terjun ke jurang sedalam 100 meter di kawasan tanjakan Bibis, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, DIY. Beruntung sopir dan penumpang mobil selamat.
Berikut fakta-fakta peristiwa mobil pikap terjun ke jurang tersebut.
1. Tanjakan Bibis
Bhabinkamtibmas Giripurwo, Aipda Kustapa, mengatakan kecelakaan bermula saat mobil pikap bernomor polisi AB 8128 HC yang berisi seorang sopir dan tiga penumpang melaju dari arah timur ke barat sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (26/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun identitas sopir Ginanjar Wahyu Wibowo (19), sementara tiga penumpang adalah Sulis Triyanto (36), Taufik Hidayat (30), dan Wahid (34), seluruhnya warga Samigaluh, Kulon Progo.
Sampai di tanjakan Bibis, mobil bermuatan kayu yang hendak bertolak ke Samigaluh tersebut oleng hingga terperosok ke dalam jurang yang berada di sebelah utara jalan.
"Kronologi mobil dari arah timur ke barat menuju tanjakan Bibis karena tidak kuat kemudian pas di tikungan mobil terperosok jatuh ke jurang sedalam 100 meter," ucap Kustapa saat ditemui di lokasi kecelakaan, Selasa (26/4/2022).
Kustapa mengatakan untuk kondisi mobil rusak cukup parah. Sulitnya medan membuat evakuasi mobil masih terhambat.
"Kendaraan sementara masih di bawah kedalaman 100 meter. Sementara belum bisa (evakuasi)," ucapnya.
2. Sopir dan penumpang selamat
Kustapa mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir dan penumpangnya hanya mengalami luka ringan.
"Untuk pengemudi mengalami luka ringan dan sekarang dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Kenteng Nanggulan," ujarnya.
3. Lokasi rawan kecelakaan
Lokasi kecelakaan tersebut termasuk daerah rawan karena kondisi jalur yang ekstrem. Tanjakan Bibis terletak di Jalan Raya Kaligesing, Girimulyo.
Jalan Kaligesing merupakan jalur alternatif menuju Purworejo via perbukitan Menoreh. Jalan ini juga menjadi jalur utama menuju sejumlah objek wisata seperti Gua Kiskendo, wahana air alami Taman Air Sungai Mudal, Kedung Pedut, dan sebagainya.
"Di tanjakan Bibis ini sudah sering terjadi kecelakaan karena tidak hati-hati, terus jalannya terlalu menanjak, ke bawahnya juga terlalu curam," kata Kustapa.
Kustapa mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika melintasi tanjakan Bibis. Jika pengemudi tidak hafal jalan, Kustapa mengingatkan agar jangan terlalu mengandalkan aplikasi peta. Sebab, sudah banyak kendaraan tergelincir gegara terlalu mengikuti aplikasi peta.
"Hati-hati, karena jalan ini terlalu berbahaya, apalagi menggunakan maps," ucapnya.
(rih/rih)