Sebuah toko sembako di Dusun Gunung Penthul, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, DIY, ludes terbakar, siang tadi. Kebakaran terjadi saat pemilik toko sedang memindahkan bensin.
Pemilik toko, Wantiyatmi (44) menuturkan, kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, bermula saat dirinya sedang memindahkan bensin dari jeriken berukuran 20 liter ke jeriken 5 liter, untuk dijual eceran. Adapun proses pemindahan itu menggunakan selang kecil.
Namun selang penyalur bensin itu justru jatuh dan isinya meluber di bagian dapur. Di saat bersamaan, ruang dapur sedang digunakan untuk memasak. Dari sinilah api muncul hingga membesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama itu bensin di depan habis, terus saya itu nyiling (memasukkan) bensin pakai jeriken besar (ukuran 20 liter) dipindah ke jeriken 5 literan. Terus ada sales. Saya bayari sales dulu. Tapi jeriken itu kan saya masukkan ke 5 literan, nah selangnya itu lepas terus mbleber (berceceran) di situ. Sudah di area situ. Mungkin panasnya dari arah dapur, mungkin," ucap Wantiyatmi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (18/4/2022).
Wantiyatmi mengatakan kebakaran yang melanda tokonya begitu besar. Akibatnya hampir seluruh barang dagangannya ludes dilalap si jago merah.
"Semunya ini terbakar Pak. Rusak semua. Nggak ada yang diselamatkan Pak, semuanya hancur," ucapnya sedih.
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulon Progo, Purwaka, mengatakan proses pemadaman api berlangsung sekitar 30 menit. Upaya pemadaman ini menggunakan dua unit mobil damkar.
"Sekira setengah jam api sudah bisa dipadamkan. Sudah bisa terkondisi. Untuk armada kita terjunkan dua unit dengan kapasitas 5.000 dan 3.000 liter," ujar Purwaka.
Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry menuturkan kebakaran yang meludeskan toko sembako di Pengasih tidak memakan korban jiwa. Hanya saja untuk kerugian tergolong besar, yakni ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan atas kejadian ini korban menderita kerugian materil diperkirakan Rp 200 juta," kata Jeffry.
(aku/rih)