Pemotor berboncengan yang dikejar warga Kampung Taman Njeron Beteng Kraton Jogja karena diduga pelaku klithih ternyata sempat jatuh berkali-kali dari motor. Meski begitu, keduanya belum berhasil tertangkap.
"Terjatuh beberapa kali juga dia, mau masuk gang jatuh, di pertigaan (dekat rumahnya) jatuh, lalu belok kiri itu jatuh karena ada jalan menurun undak-undakan (tangga)," kata Ketua RT.41 RW.10 Kampung Taman Kalurahan Patehan, Kemantren, Gita kepada detikJateng, Minggu (10/4/2022).
Gita menyebut pengejaran tadi malam belum membuahkan hasil. Selain itu, berdasarkan informasi yang dia peroleh dua orang yang dikejar warga salah satunya membawa sajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabar semalam belum (tertangkap). Katanya yang mengejar itu ada yang bawa sajam," ujarnya.
Gita mengaku tidak tahu detail kejadian tersebut. Namun, dia mengetahui motor yang terekam di CCTV dan tersebar di medsos melaju dengan kecepatan tinggi di depan rumahnya.
"Kebetulan saya baru pulang malam Minggu sekitar jam 2 pagi itu. Nah, pas saya masuk rumah kok tiba-tiba lewat motor dengan kecepatan tinggi. Motornya itu Scoopy dan orang itu (berboncengan)," ucapnya.
Gita mengaku berniat untuk menegur pemotor tersebut. Namun, belum sempat menegur Gita melihat rombongan warga berlari mengejar motor tersebut.
"Tadinya mau saya tegur, tapi saya ngecek ke depan kok sudah banyak sekali orang yang berlari mengejar. Lalu saya tanyakan kepada salah satu yang mengejar, saya tanya ada apa mas? Dijawab 'klithih Mas'," ujarnya.
Warga RT 41/RW10 Kampung Taman lainnya, Sudilah (60), menyebut pemotor berboncengan itu sempat terjatuh berkali-kali saat kabur lewat gang tersebut. Menurutnya, pemotor itu tidak mengetahui jalur di Kampung Taman.
"Dekat rumah saya itu ada pertigaan dan kalau ke selatan kan ada undak-undakan jatuh di situ. Terus sepertinya lari ke arah barat," ucapnya.
(ams/sip)