Ceramah di Masjid UGM, Anies: Alhamdulillah Tak Ada Spanduk Malam Ini

Ceramah di Masjid UGM, Anies: Alhamdulillah Tak Ada Spanduk Malam Ini

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Kamis, 07 Apr 2022 23:07 WIB
Anies Baswedan mengisi ceramah salat tarawih di Masjid Kampus UGM, Kamis (7/4/2022).
Anies Baswedan mengisi ceramah salat tarawih di Masjid Kampus UGM, Kamis (7/4/2022). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Sleman -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi penceramah salat tarawih di Masjid Kampus UGM, malam ini. Saat naik ke mimbar untuk berceramah Anies sempat menyinggung soal kehadiran spanduk.

"Kelihatannya di kampus ini memang semangat pergerakan itu masih hidup walaupun tadi diumumkan jangan ada spanduk," kata Anies saat mengisi ceramah, Kamis (7/4/2022) yang lalu disambut gelak tawa para jemaah.

Ia kemudian berkelakar jika hari ini bukan gilirannya untuk menerima spanduk. "Dan alhamdulillah malam ini kelihatan nggak ada spanduk di sini ya. Ada gilirannya nanti," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih terkait spanduk, Anies kemudian menceritakan saat ia dan teman-temannya membawa spanduk dan menduduki bank selama 6 menit. Yakni saat memperingati Serangan Umum 1 Maret.

"Tadi pagi waktu saya terima ada yang mengirimkan rekaman, bukan saya sih tapi di grup alumni UGM ada foto tarawih bawa spanduk di belakangnya, ini saya mau cerita pengalaman saya, bukan tadi malam," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya tadi pagi ketika lihat itu saya bilang di Gadjah Mada masih terus ada tradisi untuk memikirkan lebih dari diktat-diktat yang harus dibaca di kelas," imbuhnya.

Sindir Ganjar?

Seperti diketahui saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM kemarin terdapat jemaah yang mengusung spanduk berisi soal Wadas.

Pantauan detikJateng di Masjid Kampus UGM kemarin, spanduk yang dibentangkan berada di sisi utara luar masjid. Spanduk sepanjang sekitar 5 meter itu bertuliskan 'KELESTARIAN ALAM BAGIAN DARI IMAN'.

Salah seorang jamaah yang ikut membentangkan spanduk, Umar mengatakan aksi ini merupakan solidaritas untuk warga Desa Wadas. Menurutnya, ia dan beberapa temannya yang ikut membentangkan spanduk merupakan jemaah umum.

"Ini solidaritas dari temen-temen kami dari individu-individu karena ini sebagian solidaritas kami kepada masyarakat Wadas yang terkena represifitas kepada waktu itu hingga saat ini, masyarakat masih belum mendapatkan kepastian dari pemerintah untuk kepastian dan yang lain-lain," kata Umar, Rabu (6/4) malam.

"Ya ini simbolik aja ya itu cuma kebetulan ada Ganjar juga makanya kita hari ini melakukan hal seperti ini, simbolik saja," pungkas dia.

Sementara itu, Ganjar yang melihat berkata, "Ada yang bawa spanduk, mungkin mau menuliskan. Diangkat juga saya tidak apa-apa karena itu bagian dari exercise politik. Diangkat aja Mas, nggak papa," kata Ganjar di mimbar.

Ganjar melanjutkan, pembentangan spanduk tersebut adalah bagian dari demokrasi. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini tidak mempermasalahkan adanya spanduk yang dibentangkan ketika dirinya sedang berceramah.

"Ini bagian dari salat tarawih yang sangat menarik di UGM. Inilah demokrasi," ujar Ganjar disambut dengan tepuk tangan sebagian jemaah.

"Saya sangat senang dengan kekritisan kawan-kawan. Inilah diskusi yang selalu terbuka untuk mendewasakan kita semuanya," pungkas Ganjar.




(sip/sip)


Hide Ads