Mengaji Bareng di Malioboro Viral, Pemkot Jogja Kontak Penyelenggara

Mengaji Bareng di Malioboro Viral, Pemkot Jogja Kontak Penyelenggara

Heri Susanto - detikJateng
Jumat, 01 Apr 2022 14:03 WIB
Petugas menggunakan pakaian khusus bertemakan prajurit Kraton Yogyakarta, memberikan peringatan kepada wisatawan untuk menjaga protokol kesehatan saat mengunjungi kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Minggu (27/2/2022).
Potret Bregodo Nyutro Peringatkan Wisatawan Menjaga Prokes. (Foto: Pius Erlangga/detikJateng)
Yogyakarta -

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro sebagai perpanjangan tangan Pemkot Jogja sedang berusaha menghubungi penanggung jawab kegiatan mengaji bareng yang videonya viral belakangan ini. Apa yang akan diklarifikasi?

"Saya sudah minta kepada teman-teman untuk bisa mengontak kepada penyelenggara. Minimal bisa berkomunikasi," kata Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro Ekwanto, saat dihubungi wartawan, Jumat (1/4/2022).

Ekwanto menjelaskan pihaknya hanya ingin meluruskan kontroversi di media sosial saja. Sebab, menurutnya memang tak ada aturan yang dilanggar dari kegiatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya minimal bisa mengetahui duduk persoalannya," jelasnya.

Dia mengatakan awalnya saat video mengaji bareng di Malioboro viral, dirinya langsung meminta laporan ke Jogoboro. Namun karena tak ada pelanggaran, maka Jogoboro tak melaporkannya.

ADVERTISEMENT

"Bukan masalah benar dan salah. Ganjil dan genap, ini lebih memposisikan bagaimana pasnya," katanya.

Mengaji bareng di Malioboro dinilai tak ganggu pejalan kaki

UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro, kata Ekwanto, tak mempersoalkan kegiatan tersebut selama tidak mengganggu pejalan kaki yang lain di Malioboro. Sekali lagi dia memastikan hanya ingin mendapatkan penjelasan secara utuh dari penyelenggaranya langsung.

Diberitakan sebelumnya, jagad media sosial ramai dengan pro dan kontra kegiatan Jogja Mengaji di Malioboro pada Minggu (27/3). Penyelenggara kegiatan itu juga sudah angkat bicara memberi penjelasan.

Dari hasil penelusuran detikJateng, kegiatan membaca Al-Qur'an di Malioboro merupakan bagian dari Jogja Mengaji yang digelar oleh Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) Jogja.

Kepala Cabang BWA Jogja Narko A Fikri menjelaskan kegiatan itu spontanitas. Sebelum di Malioboro, mereka menggelar Jogja Mengaji di Grand Inna yang juga berada di kawasan Malioboro.

"Ya itu hanya syukuran kami aja, BWA Jogja itu kan sejak 2018 sampai sekarang sudah mendistribusikan 10 ribu lebih Al-Qur'an di Jogja. Makanya kita buat semacam syukuranlah ngaji, yang kita baca juga hanya suratnya surat Yasin tok itu, hanya 10 menitan kok. Ndak lama," kata pria yang akrab disapa Abah Narko, saat dihubungi detikjateng, Kamis (31/3).

"Kepentingannya untuk branding BWA saja. Pesertanya kan saya punya santri-santri saja," katanya.

Alasan memilih Malioboro untuk ngaji bareng

"Dipilih di Malioboro, acaranya flashmob ya, acara spontanitas. Maksudnya kita, Masjid Gede kan ini terbuka kan dibatasi juga, dan memang kita ingin membuat tradisi yang baru," kata Abah Narko.

Maksud tradisi baru itu yakni membuat masyarakat menyambut Ramadan ini riang gembira. Pihaknya pun mendorong warga cinta membaca Al-Qur'an.

"Spontanitas, acara kita hari Ahad di Inna Garuda, Jogja Mengajinya. Dari jam setengah 1 (12.30) sampai jam 10 malam. Itu ada selawatan Jawa, macam-macam, yang kita angkat ini ada budayanya ada wayangnya juga," jelasnya.

Narko mengaku sudah memprediksi ada pro-kontra terkait kegiatan mengaji di Malioboro akan jadi pro kontra.

"Sudah kita prediksikanlah, ada yang senang, ada yang nggak gitu tapi semua itu bermula dari niat baik kita untuk mengajak masyarakat Jogja menyambut Ramadan dengan riang gembira, dan dekat dengan Al-Qur'an karena ini kan pandemi sudah mulai tidak seperti tahun lalu. Sehingga diharapkan menyambut Ramadan ini bisa kembali cengkerama dengan Al-Qur'an," terangnya.




(sip/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads