Mengaji Bareng di Malioboro Jogja Viral, Penyelenggara Buka Suara

Mengaji Bareng di Malioboro Jogja Viral, Penyelenggara Buka Suara

Heri Susanto - detikJateng
Kamis, 31 Mar 2022 15:36 WIB
Wisatawan berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (10/2/2022). Berdasarkan surat edaran nomor 430/1.31/SE Disbud/2022 tentang Pelaksanaan Penataan Kawasan Khusus Pedestrian Jalan Malioboro dan Jalan Margo Mulyo, Pedagang Kaki Lima (PKL) dilarang melakukan aktivitas jual beli di sepanjang lorong jalan serta pemindahan barang di Teras Malioboro I eks Dinas Pariwisata DIY dan Teras Malioboro II eks Gedung Bioskop Indra. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Ilustrasi. Suasana kawasan Jalan Malioboro Jogja. (Foto: ANTARA FOTO)
Yogyakarta -

Jagad media sosial selama dua hari terakhir ramai dengan pro dan kontra kegiatan Jogja Mengaji di Malioboro pada Minggu (27/3). Penyelenggara kegiatan itu buka suara memberi penjelasan.

Dari hasil penelusuran detikJateng, kegiatan membaca Al Quran di Malioboro merupakan bagian dari Jogja Mengaji. Sebagai penyelenggara Jogja Mengaji adalah Badan Wakaf Al Quran (BWA) Jogja.

Kepala Cabang BWA Jogja Narko A Fikri menjelaskan kegiatan itu spontanitas. Sebelum di Malioboro, mereka menggelar Jogja Mengaji di Inna Garuda yang juga berada di kawasan Malioboro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu hanya syukuran kami aja, BWA Jogja itu kan sejak 2018 sampai sekarang sudah mendistribusikan 10 ribu lebih Al-Qur'an di Jogja. Makanya kita buat semacam syukuranlah ngaji, yang kita baca juga hanya suratnya surat Yasin tok itu, hanya 10 menitan kok. Ndak lama," kata Abah Narko, sapaan akrabnya, saat dihubungi detikjateng, Kamis (31/3/2022).

Abah Narko menegaskan, pihaknya sama sekali tak punya kepentingan.

ADVERTISEMENT

"Kepentingannya untuk banding BWA saja. Pesertanya kan saya punya santri-santri saja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan sekumpulan orang yang mengaji bersama di Jalan Malioboro, Jogja, menyebar di media sosial. Selain mengaji, sebagian lainnya juga berbaris sembari membaca selawat.

Dalam video tersebut, sebagian peserta duduk di kursi-kursi yang ada di pinggir Jalan Malioboro sembari membaca kitab. Sedangkan kelompok yang membaca selawat berdiri mengenakan kaus hijau di tepi jalan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto menegaskan bahwa penyelenggara acara itu tidak meminta izin kepadanya sebagai pengelola.

"Tidak ada izin. Kalau mengajukan izin justru tidak kami perbolehkan," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (30/3).

Ekwanto menjelaskan, secara fungsi, Jalan Malioboro adalah milik semua masyarakat. Hal itu membuat pihaknya tidak mengizinkan jalan itu digunakan untuk kegiatan yang digelar oleh satu kelompok agama.




(sip/mbr)


Hide Ads