Waspada! DBD di Bantul Capai 242 Kasus dalam 3 Bulan Terakhir

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 22 Mar 2022 11:23 WIB
Ilustrasi. (Foto: thinkstock)
Bantul -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mengungkap munculnya 242 kasus DBD di Bantul dalam kurun Januari-Maret. Jumlah tersebut lebih dari separuh total kasus DBD pada tahun 2021.

"Kasus DBD 2022 untuk bulan Januari ada 159 kasus, bulan Februari 68 kasus dan bulan Maret 15 kasus. Sehingga selama 3 bulan ini sementara ada 242 kasus. Sementara sepanjang 2021 total terdapat 410 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso, kepada detikJateng, Selasa (22/3/2022).

Menyoal kasus kematian akibat DBD, pria yang kerap disapa Oki ini mengaku belum ada. Pasalnya setiap ada kasus DBD pihaknya memberikan pelayanan yang maksimal agar tidak ada korban meninggal.

"Hingga bulan Maret ini tidak ada kasus kematian akibat DBD," ucapnya.

Sedangkan untuk tahun 2021, kata Oki, ada satu kasus meninggal akibat DBD. Kasus itu muncul dari total 410 kasus DBD yang terlaporkan kepada pihaknya.

"Karena masih data sementara jadi belum bisa dibandingkan dengan tahun 2021. Karena kondisi cuaca lebih banyak hujan di 2022, kasus lebih banyak tertutup oleh kasus COVID-19," ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat agar secara berkala membersihkan sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan DBD. Pihaknya juga secara masif mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta pemantauan jentik kepada masyarakat.

"Pencegahan DBD lebih ke PSN dan kesadaran untuk melaksanakan gerakan 1 rumah 1 Jumantik (pemantauan jentik berkala secara mandiri)," katanya.



Simak Video "Video: Masyarakat Diimbau Waspada DBD, Terutama Terhadap Genangan Air"

(aku/mbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork