Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi menyebut tewasnya wanita paruh baya yang jasadnya ditemukan di dalam sumur dengan kondisi terikat tas berisi batu diduga bunuh diri. Hal ini merujuk pada temuan surat wasiat di tubuh korban.
"Ya, diindikasikan bunuh diri," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry saat dimintai konfirmasi oleh wartawan Minggu (13/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry menyebut dugaan itu juga diperkuat karena korban telah meninggalkan rumah sejak 26 Februari 2022, sebelum akhirnya ditemukan tewas.
"Berdasarkan keterangan putra korban, benar bahwa korban yang ditemukan adalah ibu kandungnya, yang telah meninggalkan rumah sejak 26 Februari lalu. Dan bukti kuat dengan kesamaan tas, sepatu dan HP yang ditemukan di lokasi," terangnya.
Meski begitu, dugaan bunuh diri ini masih dugaan sementara. Polisi masih terus mengusut penyebab kematian wanita asal Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sementara itu ya, kabar selanjutnya akan kami sampaikan lagi," ucapnya.
Seperti diketahui mayat korban ditemukan di dalam sebuah sumur yang berada di lahan pekarangan kosong Dusun Gunung Kukusan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat ditemukan terdapat tas berisi batu yang diikatkan pada tubuh mayat tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan di TKP, ditemukan adanya tas yang diikatkan pada tubuh mayat yang berisi batu berdiameter 25 cm dengan berat kira-kira 10 kg," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Kamis (10/3).
Mayat ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Legiyo pada Kamis sore. Saat itu Legiyo sedang mencari kayu bakar di sekitar lokasi, dan kemudian berniat mencuci tangan di sumur yang berada di area pekarangan tersebut. Di situlah Legiyo menemukan sosok mayat itu.
Awalnya, jasad korban sempat tidak dikenali karena kondisinya yang mengenaskan. Ditambah tidak ada surat identitas.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan mendapati sejumlah barang pada tubuh korban, di antaranya tas, sepatu dan handphone. Tiga barang itulah yang jadi awal terungkapnya identitas korban.
Di samping barang-barang itu, polisi juga mendapati surat wasiat berbahasa Jawa yang isinya menyangkut persoalan utang piutang. Surat itu ditemukan di tubuh korban.
(ams/sip)