Bantul PPKM Level 4, Bupati: Tak Ada Aturan Khusus

Bantul PPKM Level 4, Bupati: Tak Ada Aturan Khusus

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 13:16 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Senin (14/2/2022).
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Senin (14/2/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

PPKM seluruh kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik menjadi level 4 pekan ini. Terkait hal itu, Pemkab Bantul tak membuat aturan khusus dan tetap menggenjot kegiatan ekonomi.

"Jadi levelnya (PPKM) diangkat ke level 4 agar kita lebih berhati-hati walaupun varian Omicron itu tidak sebahaya varian Delta," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat ditemui wartawan di Pedukuhan Tegallayang, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, Rabu (9/3/2022).

Meski diakui Halim, saat ini angka kasus baru Corona terus melejit setiap harinya dan hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kita tidak kehilangan optimisme karena di daerah yang lain mulai melandai kita belum mencapai puncak, perkiraan dua pekan lagi dan disusul pelandaian," ucapnya.

Menyoal aturan khusus selama penerapan PPKM level 4 di Bantul, Halim mengaku tidak ada. Pasalnya, Halim menilai kegiatan ekonomi tengah bergeliat dan jika ada pengetatan hanya akan meningkatkan harga komoditas tertentu.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada (aturan khusus), walaupun ini level 4 kita tetap ingin aktivitas ekonomi jalan terus. Apalagi ini terjadi inflasi kan, beberapa komoditi naik. Maka kalau aktivitas ekonomi diperketat apalagi sampai mandek maka harga akan semakin melambung tinggi dan itu yang harus kita cegah," ujarnya.

"Karena itu kita ambil sikap bahwa aktivitas ekonomi harus jalan terus karena kita tidak ingin inflasi yang terlalu tinggi memberatkan rakyat," lanjut Halim.

Halim menyebut, yang terpenting saat ini hanya menerapkan protokol kesehatan (prokes) saja, khususnya mengenakan masker dan telah mendapatkan vaksinasi minimal 2 dosis. Jika terpapar COVID-19, masyarakat diminta tidak perlu panik dan melakukan isolasi mandiri. Bila bergejala, Halim mempersilakan masyarakat untuk isolasi di shelter milik kabupaten.

"Jadi prokes saja yang penting, pakai masker vaksinasi 2 atau 3 kali, kalau yang terpapar ya silakan istirahat di rumah, ekonomi jalan terus," katanya.




(rih/dil)


Hide Ads