Seorang Siswa Positif Corona, SMPN 2 Purwosari Gunungkidul Hentikan PTM

Seorang Siswa Positif Corona, SMPN 2 Purwosari Gunungkidul Hentikan PTM

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 22 Feb 2022 09:10 WIB
Poster
Ilustrasi COVID-19. Foto: Edi Wahyono
Gunungkidul -

Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 2 Purwosari. Penyebabnya, ada salah satu siswa yang diketahui positif COVID-19.

Dengan demikian, saat ini ada 3 sekolah di Gunungkidul yang harus menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebelumnya, mereka juga sudah menghentikan PTM di SMP Negeri 3 Gedangsari (Kapanewon Gedangsari) dan salah satu SMP Boarding School di (Kapanewon) Playen.

"Ada tambahan satu yaitu SMP Negeri 2 Purwosari. Jadi sekarang ada 3 sekolah (SMP) yang melakukan PJJ karena kasus COVID-19," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Gunungkidul Tijan saat dihubungi wartawan, Selasa (22/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tijan mengungkapkan, penularan di SMPN 2 Purwosari itu berawal dari salah seorang murid yang mengalami gejala flu dan batuk. Selanjutnya, setelah menjalani swab antigen hasilnya positif.

"Karena itu tadi (ada yang positif) sekarang jadi PJJ (di SMPN 2 Purwosari)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Penghentian PTM itu dilakukan untuk keperluan tracing terhadap para siswa dan guru. Menurut Tijan, penghentian PTM akan dilakukan antara 5-10 hari sesuai dengan kebutuhan tracing.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Gunungkidul menyebut ada penularan COVID-19 di 2 sekolah tingkat menengah, bahkan jumlahnya mencapai puluhan warga sekolah. Karena itu, pembelajaran tatap muka (PTM) di 2 sekolah tersebut berhenti sementara.

"Ada 2 sekolah yang terdapat kasus COVID-19, yaitu di SMP Negeri 3 Gedangsari (Kapanewon Gedangsari) dan salah satu SMP Boarding School di (Kapanewon) Playen," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Gunungkidul Tijan kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (16/2/2022).

Secara rinci, Tijan mengungkapkan munculnya penularan COVID-19 di SMP Negeri 3 Gedangsari bermula saat salah seorang guru dinyatakan positif. Mendapati hal tersebut pihak sekolah melakukan tracing terhadap seluruh warga sekolah.

"Hasilnya ada tujuh siswa dan tiga guru yang positif (COVID-19)," ujarnya.

Sedangkan untuk kasus penularan COVID-19 di salah satu SMP Boarding School di Kapanewon Playen merupakan rentetan klaster pondok pesantren. Di mana saat ini ada 41 santri yang terpapar COVID-19.

"Untuk SMP di Playen kaitannya dengan klaster pondok pesantren. Total ada 41 santri yang dinyatakan positif," ucapnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads