Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan pihaknya akan memprioritaskan warganya terlebih dahulu untuk menghuni tiga shelter COVID-19 milik Pemkot Yogyakarta. Tiga shelter itu yakni Isoter Rusunawa Bener I, Bener II, dan Gemawang yang tengah disiapkan.
"Jadi, kalau misalnya ada dua orang mau masuk shelter, satu warga luar kota dan satunya warga kota, prioritas bagi warga kota," kata Haryadi saat diwawancarai di kantor BPD DIY Cabang Kota Jogja, Senin (21/2/2022)
Haryadi menjelaskan, bagi wisatawan yang dinyatakan positif COVID-19 saat berlibur di Kota Jogja, pihaknya akan meminta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa di hotel. Di Kota Jogja ada 10 hotel yang disiapkan untuk isoman," katanya.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menambahkan, dari data terakhir, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit maupun shelter di Kota Jogja mengalami peningkatan.
"Pertambahan hunian di BOR Rumah Sakit 50 persen dengan 60 persennya warga dari luar kota. Yang masuk shelter 60 persen, 89 persen luar kota," kata Heroe.
Khusus untuk wisatawan, lanjut Heroe, pihaknya tetap akan membedakan luar kota dan warga kota.
"Shelter kota diprioritaskan bagi warga kota. Wisatawan bisa di hotel, di isoter yang lain," katanya.
"Secara policy umum, kita memprioritaskan warga kena. Pertama kita mandiri, paling nggak hotel, karena sebenarnya banyak hotel membuka untuk isoman. Ada yang beberapa nginap isolasinya di hotel," imbuhnya.
(dil/rih)