Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mulai menggunakan Hotel Mutiara I di Jalan Malioboro sebagai shelter atau isolasi terpusat (isoter) Corona atau COVID-19. Pemanfaatan Hotel Mutiara I ini sudah berlangsung sejak Sabtu (12/2).
"Sejak hari Sabtu 12 Februari 2022 pukul 13.00 WIB, Pemda DIY sudah memanfaatkan Hotel Mutiara sebagai shelter, untuk penyintas COVID-19," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) DIY Sigit Alifianto saat dihubungi wartawan, Senin (14/2/2022).
Sigit mengatakan hingga kemarin malam, jumlah penyintas Corona yang sudah menghuni isoter Hotel Mutiara I mencapai puluhan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin malam sudah ada 63 penyintas. Mereka ini penyintas atau warga ber-KTP DIY dan tidak terakomodir di shelter kabupaten dan kota karena penuh. Juga, warga luar DIY domisili DIY, atau pelaku perjalanan yang melintas di Jogja," katanya.
Ia mengungkap kapasitas tempat tidur di Hotel Mutiara nantinya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk tahap awal ini ada 112 bed.
"Tidak semuanya kami gunakan. Tergantung proses masuknya penyintas. Kapasitas bed-nya menyesuaikan dengan penyintas masuk ke shelter," katanya.
Ia mengungkapkan, pembukaan shelter Hotel Mutiara ini, tak lepas dari kondisi shelter di kabupaten-kota di DIY.
Saat ditanya soal lokasi isoter Hotel Mutiara I di Malioboro, Sigit menilainya bukan masalah. Dinsos DIY telah membuat pagar pembatas atau clean area di depan Hotel Mutiara.
"Prinsipnya kami sudah membuat clean area di area depan Hotel Mutiaea, ada petugas keamanan yang menjaga, bahwa ini shelter COVID-19. Ini menjadi warning bagi masyarakat," katanya.
(sip/rih)