.webp)
Kasus COVID-19 dari klaster hajatan pernikahan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus bertambah. Menurut data terbaru hari ini, Rabu (2/2/2022), ada penambahan 15 kasus. Sehingga totalnya mencapai 28 kasus.
"Total dari klaster manten (pernikahan) di Karangsari sekarang 28 kasus, terdiri dari 26 warga Kulon Progo dan 2 dari luar," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, dalam konferensi pers via daring, Rabu (2/2/2022).
Baning mengatakan, ke 28 kasus ini dinyatakan positif berdasarkan hasil tes Swab PCR. Adapun jumlah ini merupakan bagian dari 68 sampel terperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Warga Jateng! detikcom Hadir untuk Kamu |
"Hari ini juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 20 kontak erat, hasilnya dikirim ke BBVet Wates, tapi belum keluar. Kemungkinan hasil keluar besok," jelas Baning.
Diberitakan sebelumnya, muncul klaster COVID-19 yang bersumber dari hajatan pernikahan di Kulon Progo. Klaster ini berasal dari acara pernikahan yang diselenggarakan warga di wilayah Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Awal mula kemunculan klaster itu dari rombongan mempelai pria asal Jawa Barat.
Mendapat laporan adanya warga yang positif COVID-19, satgas setempat kemudian melakukan upaya tracing kontak erat dan hasilnya ditemukan kasus baru.
Adapun kontak erat kasus positif, baik yang sudah dinyatakan terjangkit ataupun masih menunggu keluarnya uji lab, terdiri dari keluarga mempelai pria dan wanita, warga sekitar lokasi pernikahan, serta tamu undangan.
Tamu undangan itu berasal dari sejumlah wilayah, antara lain Kalurahan Margosari dan Sendangsari, Kapanewon Pengasih. Selain itu, ada pula pejabat di Kulon Progo, hingga Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana juga ikut terpapar.
(dil/ahr)
