Puasa menjadi salah satu amalan umat muslim dalam menyambut Bulan Rajab 2022. Lalu kapan sebaiknya melaksanakan puasa Rajab dan apa landasannya?
Dilansir di website muhammadiyah.or.id, Selasa (1/2/2022), sebagian masyarakat Islam di Indonesia berpuasa pada Bulan Rajab karena bulan yang dipandang istimewa. Rajab termasuk salah satu asyhurul hurum atau empat bulan haram. Bahkan ada istilah Rebo Wekasan, yaitu puasa pada hari Rabu terakhir di bulan Rajab.
Fatwa Tarjih dalam buku Tanya Jawab Agama jilid II menjelaskan anjuran memperbanyak puasa pada bulan Rajab tidak ada dalil yang khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjuran puasa tiga hari pada bulan Rajab juga bukan anjuran khusus. Namun hal itu termasuk anjuran umum melakukan puasa tiga hari di tengah bulan yang disebut Ayyamul Bidl. Sebagaimana diriwayatkan An Nasaiy yang disahihkan Ibnu Hibban.
Berkata Abu Dzar Al Ghiffary:
"Rasulullah saw. menyuruh kepada kita untuk melakukan puasa setiap bulan tiga hari putih (bulan bersinar cemerlang) yakni di hari tanggal 13, 14 dan 15, dan beliau bersabda, puasa (tiga hari pada tiap bulan) itu seperti puasa setahun." (HR. An Nasaiy dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban).
Sementara itu, hadis dari 'Aisyah ra yang menjelaskan Rasulullah Saw merutinkan puasa tiga hari tiap bulan, dan beliau tidak menentukan tanggal berapa di bulan itu beliau melaksanakan puasa (HR Ahmad, Muslim, Ibn Majah, dan yang lainnya).
"Jadi, mau tanggal berapa pun melaksanakan puasa Ayyamul Bidh itu boleh. Yang jelas harus tiga kali dalam setiap bulan. Waktunya kapan saja, tidak ada ketentuan," jelasnya.
(sip/ams)