Gratis! Pameran Desa Wisata di Bandara YIA Kulon Progo sampai Besok

Gratis! Pameran Desa Wisata di Bandara YIA Kulon Progo sampai Besok

Jalu Rahman - detikJateng
Sabtu, 29 Jan 2022 13:55 WIB
Suasana Pameran Ekonomi Kreatif Desa Wisata Menebar Pesona di Kawasan Tugu Malioboro, Bandara YIA, Sabtu (29/1/2022).
Pameran Ekonomi Kreatif Desa Wisata Menebar Pesona di Bandara YIA, Sabtu (29/1).Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Sebanyak 20 desa wisata di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampil dalam pameran ekonomi kreatif (Ekraf) di Kawasan Tugu Malioboro, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Sabtu (29/1/2022).

Jika tertarik mengunjungi pameran ini, silakan ke kawasan Tugu Malioboro Bandara YIA di lantai mezzanine atau gedung penghubung antara terminal keberangkatan pesawat dengan area parkir kendaraan.

Pameran yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kulon Progo itu mulai hari ini sampai besok Minggu (30/1/). Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran tersebut diikuti 20 desa wisata dari 12 kapanewon. Dari 20 desa wisata itu, 14 di antaranya sudah berkembang dan 6 sisanya terbilang baru.

"Ini pameran Ekraf Desa Wisata Menebar Pesona. Jadi kami mempunyai beban dan tanggung jawab agar desa-desa wisata binaan kami ini betul-betul mempunyai konsep penanganan dan pengembangan terhadap ekraf," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di sela acara, Sabtu (29/1).

ADVERTISEMENT

Dalam pameran itu, tiap pengelola desa wisata memamerkan berbagai potensi ekraf seperti produk olahan makanan, buah tangan, hingga atraksi seni dan budaya yang sudah lama dikembangkan oleh masyarakat.

Di antaranya, Desa Wisata Sidoharjo dari Samigaluh menampilkan produk kopi lokal andalannya. Desa Wisata Gulurejo dari Lendah menampilkan potensi batik kreasi perajin setempat. Adapun Desa Wisata Glagah dari Temon yang menonjolkan wisata airnya.

Joko mengatakan, tren pengembangan wisata sekarang ini adalah wisata desa dan desa wisata. Meski dalam masa pandemi, jumlah desa wisata di Kulon Progo justru bertambah.

"Tahun ini, jumlah desa wisata kita bertambah 6 dibandingkan tahun lalu. Tentu akan kita barengi dengan kualitasnya, dengan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi seperti ini," ucapnya.

Joko menambahkan, panitia pameran juga melombakan hasil kreasi 20 desa wisata itu untuk menambah greget acara. Sehingga tiap desa wisata itu dapat menampilkan produk terbaiknya untuk menarik minat pengunjung pameran.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads