Universitas Diponegoro (Undip) sukses menyabet sejumlah penghargaan sekaligus dalam ajang UI GreenMetric Indonesia 2025. Kampus di Kota Semarang itu juga menempati peringkat kedua Perguruan Tinggi Paling Berkelanjutan se-Indonesia.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara puncak UI GreenMetric Indonesia 2025 di Muladi Dome Undip, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq pun memberikan sambutan.
"Saya hampir nggak pernah menghadiri undangan awarding dari berbagai pihak kecuali hari ini saja. Karena kita belum memahami konkret bagaimana variabel dengan indikatornya," kata Hanif di Undip, Selasa (16/12/2025).
"Namun saya percaya penuh UI GreenMetric ini menjadi standar yang sudah critical dan diikuti hampir 2.000 universitas di Indonesia. Artinya saya berharap UI GreenMetric bisa di-scale up menjadi kebijakan nasional," lanjutnya.
Ia menilai, UI GreenMetric layak mendapat dukungan penuh karena disusun oleh kalangan akademisi dengan standar ketat berbasis enam indikator keberlanjutan. Ia menyebut, UI GreenMetric juga dapat dikembangkan untuk mendorong kampus hijau di Indonesia.
"Kalau standar kampus ini kita bisa terapkan, ada 4.400 kampus katakan, separuhnya aja 2.200, maka mungkin ada hampir 1 juta mahasiswa yang akan ikut memahami pentingnya ini," ujarnya.
Hanif berharap UI GreenMetric tidak hanya menjadi ajang pemeringkatan, tetapi juga mampu mendorong aksi nyata dan kolaborasi berkelanjutan antara kampus, pemerintah, dan masyarakat.
"Sejujurnya tanpa dukungan para akademis, maka Menteri Lingkungan Hidup tidak kemudian mampu membangun instrumen untuk ketahanan lingkungan kita. Tentu ini hal yang sangat paradoks," katanya.
"Kita memiliki 4.400 universitas atau perguruan tinggi atau setingkatnya, tetapi lingkungan hidup kita tidak semakin baik. Kondisi kualitas lingkungan hidup kita semakin menurun," lanjutnya.
Ketua UI GreenMetric World University Ranking, Vishnu Juwono, mengatakan UI GreenMetric dirancang bukan hanya sebagai pemeringkatan, tapi juga instrumen evaluasi kebijakan kampus yang terukur dan sistematis.
Pada 2025, partisipasi global UI GreenMetric mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 1.700 universitas dari lebih 100 negara. Ha ini disebut menunjukkan bahwa keberlanjutan telah menjadi arus utama kebijakan pendidikan di dunia.
"Partisipasi perguruan tinggi secara global meningkat signifikan hingga lebih dari 1.700 universitas dari lebih dari 100 negara. Dalam 1 tahun terakhir ini jumlah peserta bertambah lebih dari 300 universitas," tuturnya.
Di tingkat nasional, ia juga menilai komitmen perguruan tinggi Indonesia terus meningkat, tercermin dari integrasi prinsip keberlanjutan dalam rencana strategis, tata kelola institusi, serta pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
"Semoga kegiatan ini dapat semakin memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan dalam menjadikan perguruan tinggi Indonesia sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global," harapnya.
(dil/apl)