Jadi Ajang Promosi Wisata, Run to Geopark Klaten Diharapkan Berlanjut

Jadi Ajang Promosi Wisata, Run to Geopark Klaten Diharapkan Berlanjut

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Minggu, 14 Des 2025 13:13 WIB
Jadi Ajang Promosi Wisata, Run to Geopark Klaten Diharapkan Berlanjut
Kepala Bapperida Klaten, Pandu Wirabangsa, saat memberikan uang pembinaan kepada para juara Run to Geopark di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat. Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng.
Klaten -

Sebanyak 500 peserta mengikuti event Run to Geopark di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten. Meski baru pertama kali digelar antusias peserta cukup tinggi. Selain menjadi ajang promosi wisata, Run to Geopark diharapkan bisa terus berlanjut setiap tahunnya.

"Ini adalah kegiatan pertama. Awalnya sederhana karena jagongan dengan teman komunitas terus akhirnya dengan segala keterbatasan bisa terlaksana," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Klaten, Pandu Wirabangsa, saat ditemui di garis start Run to Geopark di Taman Watu Parau, Desa Gununggajah, Minggu (14/12/2025).

Pandu menilai, Klaten memiliki trek trail run yang menarik dan dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga lancar dan menjadi momentum pertama bahwa Klaten juga punya trek trail run yang sangat menarik dan layak untuk menjadi event tahunan yang lebih besar. Seperti harapannya Mas Wakil (Wakil Bupaten Klaten) bahwa semoga event bisa terus dilaksanakan dan lebih besar lagi karena kita punya potensi untuk itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Pandu menjelaskan, trek Run to Geopark sepanjang 8 km itu melewati lima situs batuan purba yang diusulkan menjadi Geopark Bayat. Masih ada delapan situs batuan purba lain yang belum dilewati.

"Untuk 8 km ini baru melewati lima site, belum (total) 13 site, karena event pertama dan kita mengejar yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan. Harapannya tahun-tahun ke depan ada jalur-jalur yang lain, bahkan mendekati semi ultra," ungkap Pandu.

Para peserta saat mengikuti Run to Geopark di Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten.Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Pandu berharap, Run to Geopark dapat menjadi ajang internasional sembari mengusulkan Geopark Bayat menjadi geopark nasional, bahkan UNESCO Global Geopark.

"Ini adalah bagian dari spirit kita untuk bisa menjadi geopark nasional maupun UNESCO Global Geopark," harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, menjelaskan Run to Geopark menjadi ajang promosi wisata dan pengenalan terhadap Geopark Bayat.

"Ini merupakan salah satu upaya kita untuk mengenalkan Geopark Bayat sebagai salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Indonesia karena ini merupakan salah satu warisan sejarah di Kabupaten Klaten," kata Benny.

Benny berharap kegiatan tersebut dapat diselenggarakan setiap tahunnya. Dia menjelaskan, Run to Geopark bisa menjadi destinasi wisata olahraga atau sport tourism.

"Harapannya kegiatan seperti ini bisa setiap tahun terselenggara. Salah satunya itu (menjadi sport tourism yang berkelanjutan) karena banyak sekali tracking trail run yang tidak hanya di Klaten, di seluruh Indonesia yang baru berkembang," ungkapnya.

"Ini menjadi salah satu destinasi yang bisa menjadi alternatif untuk dilaksanakan tidak hanya di tingkat kabupaten, juga di tingkat nasional, di Geopark Bayat sambil proses geoparknya," pungkasnya.




(apl/apl)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads