Peserta Run to Geopark Klaten Bakal Disuguhi Soto-Dawet Khas Bayat

Run to Geopark bakal berlangsung di Bukit Cinta Watu Prahu, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (14/12/2025). Selain bisa menikmati indahnya panorama alam, para peserta juga bakal disuguhi soto hingga dawet khas Bayat.

Run to Geopark diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Klaten, Clongop Akademia, dan komunitas pelari. Sri Nuryani dari Bapperida Klaten mengatakan para peserta bakal mendapatkan sejumlah hidangan tersebut secara gratis.

"Jadi makanan khas Klaten itu soto, angkringan, dan dawet dari Bayat. Jadi nanti peserta setelah lari akan mendapatkan hidangan secara gratis," jelas Nuryani saat ditemui detikJateng di kantor Bapperida Klaten, Kecamatan Klaten Selatan, Kamis (11/12/2025).

Selain angkringan, soto, dan dawet, Nuryani menyebut, peserta bakal disuguhi sego atau nasi wiwit. Ada pula hiburan bagi peserta setelah mencapai garis finish.

"Ada juga jamuan wiwitan," sebutnya.

Adapun tujuan digelarnya Run to Geopark itu, kata Nuryani, untuk menghidupkan kembali sejumlah potensi di Bayat yang sempat mandek usai pandemi Covid-19. Selain itu, acara tersebut digelar untuk mengenalkan batuan purba yang diusulkan untuk menjadi Geopark.

"Tujuan utamanya adalah mengenalkan kepada masyarakat atas batuan-batuan purba yang ada di Bayat. Yang kedua adalah menawarkan bentang alam yang ada di sana. Yang ketiga adalah menggeliatkan kembali pariwisata di beberapa tempat yang ada di Bayat, yang selama pandemi ini mati suri," ungkap Nuryani.

Nuryani berharap, event tersebut dapat menghidupkan kembali potensi yang ada di Bayat. Event tersebut diikuti oleh 500 peserta, bahkan 35 persennya berasal dari luar Klaten.

Lebih lanjut, Nuryani berharap event pertama tersebut bisa berlanjut untuk ke depannya. Bahkan, event tersebut diharapkan bisa berkembang.

"Ini kami memulai baru, harapannya setiap tahun kita akan mengadakan kegiatan seperti ini. Nanti mungkin dengan pengikut (peserta) yang berbeda," katanya.

"kita event yang sekarang untuk pelari. Mungkin event depan nanti bisa pelari sama sekolahan. Kan kita bisa buat event berkali-kali kalau melihat dari antusiasnya pendaftar itu," pungkasnya.