Bupati Faiz Optimistis Problem Pengangguran Batang Tuntas di 2027

Bupati Faiz Optimistis Problem Pengangguran Batang Tuntas di 2027

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 12 Nov 2025 17:00 WIB
Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, saat meninjau pembangunan jalan penghubung Desa Kalangsono dan Kalibalik, Kecamatan Banyuputih, menuju Kecamatan Limpung.
Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, saat meninjau pembangunan jalan penghubung Desa Kalangsono dan Kalibalik, Kecamatan Banyuputih, menuju Kecamatan Limpung. (Foto: Dok. Pemkab Batang)
Batang -

Bupati Batang Faiz Kurniawan, berjanji untuk memperjuangkan keadilan kerja bagi para pria muda di wilayahnya. Hal tersebut diungkapkan Faiz saat menjawab keluhan warga terkait permasalahan tersebut saat Sambang Desa di lapangan Desa Candi, Kecamatan Bandar.

Seorang warga setempat, Slamet Faizin, mengeluhkan rendahnya peluang kerja bagi pria di di kawasan industri sekitar Desa Candi. Menurutnya, banyak pemuda lokal yang melamar pekerjaan berulang kali, tetapi tidak diterima dengan alasan 'tidak ada lowongan untuk pria'.

"Kami berharap, pemerintah bisa memberikan rekomendasi agar pemuda desa kami juga diberi kesempatan bekerja di pabrik," kata Slamet, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (12/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faiz mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan untuk membuka peluang kerja yang sama bagi seluruh warga.

"Kami sedang negosiasi dengan industri agar kesempatan kerja tidak berat sebelah. Ini perlu waktu, tapi pemerintah hadir untuk memastikan keadilan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Faiz menjelaskan, Sambang Desa menghadirkan pelayanan ke warga tanpa harus datang ke kecamatan maupun pusat pemerintahan Batang.

"Kami ingin layanan pemerintah tidak jauh dari rakyat. Yang biasanya harus ke kantor kecamatan atau ke Batang, kini cukup di desa saja," kata Faiz di Lapangan Desa Candi, Kabupaten Batang.

Dalam kesempatan tersebut, warga berkesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada pemerintah daerah. Faiz memastikan seluruh masukan bakal ditindaklanjuti dengan cepat maupun bertahap.

"Kami ingin pemerintah tahu betul kebutuhan masyarakat, agar setiap kebijakan bisa tepat sasaran," katanya.

Faiz turut membahas upaya Pemkab Batang untuk membangun perputaran ekonomi yang kuat dengan memanfaatkan potensi industri seperti Batang Industrial Park (BIP) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Dia menyebut pihaknya telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Investasi. Dalam regulasi tersebut, pabrik yang mempekerjakan minimal 70 persen tenaga kerja lokal bakal diberikan insentif pajak tanah hingga 50 persen.

Faiz menyebut banyak warganya yang belum terserap industri. Hingga kini, sebanyak 28 ribu warga masih menganggur. Dia optimistis kondisi tersebut bakal berubah dalam beberapa tahun ke depan.

"Saat ini sudah lebih dari 6.500 warga Batang terserap di industri. Kami memprediksi masa emas rekrutmen akan terjadi pada akhir 2027, ketika sekitar 40 pabrik beroperasi dan menyerap 70.000 hingga 100.000 tenaga kerja," jelasnya.

Pemkab Batang pun telah meluncurkan program Dapat Kerja (Daker) untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bekerja di sektor formal. Warga pun dapat mendaftarkan diri dalam program tersebut melalui stan Daker di Sambang Warga, kepala desa, camat, atau langsung ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

"Tujuannya jelas, agar tidak ada lagi pengangguran di Batang. Anak muda harus punya pekerjaan yang layak dan bergaji pasti," jelas Faiz.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads