Jalan 1,5 Bulan, Kopkel Merah Putih Gedawang Semarang Beromzet Rp 48 Juta

Jalan 1,5 Bulan, Kopkel Merah Putih Gedawang Semarang Beromzet Rp 48 Juta

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Kamis, 28 Agu 2025 18:07 WIB
Menko Bidang Pangan Zulhas dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau Kopkel Merah Putih Gedawang di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Menko Bidang Pangan Zulhas dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau Kopkel Merah Putih Gedawang di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. (Foto: dok. Pemprov Jateng)
Semarang -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi meninjau operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, hari ini. Meski baru berjalan selama hampir 1,5 bulan, koperasi tersebut telah meraup omzet hingga Rp 48 juta.

Sekretaris Kopkel Merah Putih Gedawang, Anis Turmudi, menyebutkan koperasi tersebut beroperasi sejak 19 Juli 2025. Dia menilai antusias masyarakat besar terhadap koperasi tersebut.

"Masyarakat antusiasmenya besar, ini baru 1,5 bulan berjalan," jelas Turmudi dalam rilis yang diterima detikJateng, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turmudi menerangkan, saat ini koperasi tersebut fokus kepada pelayanan sembako, elpiji, dan memperbanyak anggota. Sebanyak 73 anggota telah menyelesaikan administrasi.

Sementara 107 orang telah terdata tetapi belum menyelesaikan proses administrasi. Adapun 112 orang masih dalam daftar yang ada di ketua RW.

ADVERTISEMENT

"Target kami harusnya 500 anggota untuk satu kelurahan, itu minimal," kata Turmudi.

Turmudi menerangkan, jumlah anggota tersebut bakal menentukan arah kebijakan KKMP Gedawang. Sebab, lanjutnya, koperasi mengandalkan modal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela dari anggota, termasuk rencana penyediaan gerai khusus potensi kelurahan yang menggandeng UMKM sekitar.

"Makanya tadi kami memperbanyak anggota yang masuk dulu, agar perputaran uang semakin besar," jelasnya

Untuk mengembangkan usaha Kopkel Merah Putih Gedawang, Turmudi menjelaskan, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga seperti Pertamina untuk kerja sama gas, Bulog untuk komoditas beras, dan bahan pokok lainnya dari penyedia lainnya. Langkah tersebut pun membuat harga beli lebih rendah sehingga harga jualnya tidak mahal.

Zulhas pun mengapresiasi operasional Kopkel Merah Putih Gedangan.

"Baru saja kita meninjau KKMP Gedawang Kota Semarang. Di bawah koordinasi Wali Kota dan Gubernur Jawa Tengah. Top ini Gubernur dan Wali Kotanya. Tadi kita lihat sudah berjalan, bertahap, sekarang baru ada sembako. Gudang belum, nanti akan dibangun di belakang. Penting jalan dulu," ungkap Zulhas.

Zulhas pun turut mengapresiasi beroperasinya 1.000 lebih Koperasi Merah Putih di Jateng. Dia pun menargetkan ada 5 ribu koperasi yang beroperasional di Pulau Jawa pada bulan ini sehingga pemberdayaan ekonomi dapat tumbuh dari desa dan kelurahan.

Sementara itu, Luthfi menyebutkan, sebanyak 1.750 dari 8.523 Koperasi Merah Putih yang berbadan hukum telah beroperasi di Jateng.

Dari jumlah tersebut, 1.444 koperasi bergerak di bidang usaha seperti Laku Pandai, pertanian, peternakan, elpiji, dan lainnya. Sebanyak 306 koperasi bergerak di bidang usaha seperti sembako, apotek, klinik, gudang, kendaraan logistik, dan simpan pinjam. Sementara sebanyak 6.773 koperasi masih dalam tahap persiapan.




(aku/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads